Sebagai alas, mereka membawa tikar dan koran kemudian dilapis sajadah terlihat dengan khusuk melaksanakan salat Id dengan dua rakaat dilanjutkan mendengarkan khutbah.
Salat Idul Adha dimulai pukul 06.45 Wib dengan Imam Muhammad Aksin,
Khatib Samsul Alam dan
Bilal Sahbandi.
Khatib Muhammad Ali dalam khutbahnya menyampaikan pesan dan makna hari raya Kurban yakni peristiwa yang agung sebuah keluarga Nabi Ibrahim, tentu hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik umat Islam dimuka bumi ini.
"Mari kita bercermin dengan kehidupan keluarga Nabi Ibrahim yang rela berkurban dengan menyembelih anaknya Ismail,"ungkapnya.
Khatib juga menegaskan saat ini pada momentum HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus agar diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Karena kemedekaan Indonesia diraih dan direbut dengan pengorbanan dengan tumpah darah dengan takbir. Maka, kita jaga persatuan dan kesatuan menjaga persaudaraan,"tegasnya.
Seperti diketahui, Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
Situasi pelaksanaan salat Idul Adha 1440 H di Terminal Lawang Kuari berjalan lancar. Sejumlah titik dijaga aparat dari Polres Sekadau.
Usai salat Id dilanjutkan pemotongan hewan kurban di sejumlah masjid dan surau di Kabupaten Sekadau.
Penulis. Tim liputan
Editor. Sudarno