 |
| Mahasiswa asal Kab Melawi saat turun demo di DPR RI Jakarta |
Tak terkecuali, dengan mahasiswa asal Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat yang juga ikut menyuarakan dalam aksi tersebut.
Apri, salah satu mahasiswa asal Melawi yang menimba ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia(Institut Stiami) Jakarta mengungkapkan bahwa dirinya bersama sejumlah mahasiswa asal Melawi lainnya dalam kondisi baik baik saja saat menyuarakan di depan gedung DPR siang tadi.
Sempat terjadi ketegangan antara pihak aparat dengan mahasiswa yang mencoba masuk kedalam gedung. Namun situasi bisa dikendalikan.
"Mahasiswa sempat disemprotkan Water Canon tadi," ucapnya, saat dihubungi Suara Kalbar.co.id malam ini.
Di Institut STIAMI , setidaknya ada sebanyak 21 mahasiswa asal Melawi yang menimba ilmu disana. Selain itu juga mahasiswa mahasiswi asal Melawi juga berkuliah di sejumlah universitas lainnya yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Dan jumlahnyapun bisa mencapai ratusan orang.
"Kami semua (Mahasiswa Melawi) dalam kondisi sehat. Dan kami selalu berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya. Meski beda kampus. Tapi tetap satu daerah, sama sama merantau. Kami Saling menjaga," bebernya.
Pria asal Kecamatan Menukung ini menuturkan bahwa aksi mahasiswa pada hari ini adalah mengusung tagar #ReformasiDikorupsi.
"Secara garis besar sih, tuntutan yang kami sampaikan sama dengan mahasiswa lainnya," katanya.
Seperti meminta Presiden Joko Widodo membatalkan Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (revisi UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Protes juga disuarakan terhadap RUU Pertanahan dan RUU Pemasyarakatan.
"Sejumlah RUU tersebut dianggap tak sesuai dengan amanat reformasi," pungkasnya. (Dea).