|



Gandeng Dinkes,Ikatan Wartawan Online (IWO) Sekadau Santuni Keluarga Lumpuh Layu

Sekadau,Kapuasrayatoday.com -
Ikatan Wartawan Online (IWO) Sekadau berbagi kasih kepada keluarga lumpuh layu di Desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau, Selasa (11/2/2020).

Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke 74 Tahun yang sebelumnya juga telah dilaksanakan Syukuran Bersama dalam rangka Hari Pers Nasional di ruangan serba guna Polres Sekadau bersama Bupati Sekadau, Kapolres dan para wartawan Sekadau.


Ketua IWO Sekadau, Antonius Sutarjo mengatakan kegiatan peduli kasih ini merupakan bentuk kepedulian IWO Kabupaten Sekadau untuk meringankan beban keluarga lumpuh layu yang berjumlah empat orang atas nama Mani (63), Tinus (58), Nunah (44) dan Sebinus alias aden (41).

"Kami sangat bersyukur dalam rangka HPN ke 74 di Sekadau ini, IWO Sekadau bisa berbagi kasih. Meski tak banyak yang dapat kami berikan namun kami berharap bisa sedikit membantu mereka," ujar Sutarjo.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada para wartawan anggota IWO Sekadau yang telah memberikan bantuan dengan suka rela. Selain itu aksi kepedulian ini didukung oleh Dinkes Peelindungan Perempuan dan KB Kabupaten Sekadau, Kantor BPN Sekadau dan anggota DPRD Sekadau dari Fraksi Partai
Gerindra.


Kepala Desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hilir, AM Roby menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Ikatan Wartawan Online Sekadau atas bantuannya.

"Terimakasih rekan-rekan IWO Sekadau yang telah membantu masyarakat kami yang tidak mampu," katanya.

Roby juga menyampaikan selama ini pihaknya telah berusaha maksimal membantu keluarga lumpuh layu ini dengan cara memberikan bantuan dana dalam satu tahun sebesar Rp 4 juta dan dari pihak perusahaan PT. TBSM juga memberikan bantuan rutin tiap bulan senilai Rp  1 juta  dan sembako.

Kasi Pelayanan Dasar dan tradisional Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Parmiyati mengapresiasi  langkah yang dilakukan oleh wartawan.

Ia berharap wartawan dan masyarakat pro aktif memberikan informasi kesehatan kepada pihak terkait sepert Dinkes Sekadau sehingga bisa bergerak bersama-sama melayani masyarakat.

"Jika ada masyarakat kita di daerah atau kampung yang menderita penyakit seperti ini agar segera melapor ke pihak terkait, untuk ditingkat Desa ia sudah ada perpanjangan tangan Dinkes yaitu Puskesmas, Pustu dan Polindes," katanya.

Ia menyatakan bahwa penyakit yang diderita empat bersaudara ini tidak bisa disembuhkan lagi. Namun tetap diberikan pelayanan kesehatan dan peningkatan gizi agar kesehatan pasien tetap terjaga.


Parmiyati mengira terjadinya lumpuh layu ini dikarenakan tidak diberikannya imunisasi polio, saat masih anak-anak jadi pada saat tubuh mereka lemah masuklah virus yang menyebabkan polio sehingga terjadi kelumpuhan saraf dan anggota gerak bawah semakin mengecil.

Sementara itu pihak keluarga Lumpuh Layu, Yohanes Jaka mengatakan empat bersaudara mengidap sakit lumpuh layu ini sekitar umur belasan tahun. Ia juga mengatakan kemungkinan penyebab lumpuhnya keluarga ini karna saat itu tidak ada imunisasi.

"Saat masih kecil mereka normal, namun menginjak umur 13 atau 14 tahun baru mereka mengalami lumpuh layu ini,” ujarnya.

Ia berharap uluran dari Pemerintah Daerah terutama dari Dinas Sosial, untuk membantu berupa fasilitas penunjang didalam rumahnya seperti WC dan sebagainya.

Dalam aksi sosial yang dilakukan oleh IWO Sekadau juga dihadiri Dinkes PP dan KB Sekadau, Kepala dan pegawai Puskesmas Rawak Kecamatan Sekadau Hulu serta Pegawai Pustu dan Polindes.

Penulis.    Sudarno
Editor.       Tim Redaksi
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini