|



Antisipasi Hadapi Kemarau, PDAM Bengkayang Minta Warga Siapkan Penampung Air

Wardi, Direktur PDAM Bengkayang. (foto: Suarakalbar.co.id)
Bengkayang, Kapuasrayatoday.com - Mengantisipasi tibanya musim kemarau tahun 2020, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bengkayang meminta agar pelanggan menyiapkan penampung air yang cukup.

Hal itu ditegaskan oleh Direktur PDAM Bengkayang Wardi, saat ditemui di kantornya Senin (30/3/2020).

"Memasuki bulan April 2020, pada setiap tahun nya biasa kita akan menghadapi musim kemarau, dalam mengantisipasi kekurangan pasokan air PDAM Bengkayang maka saya menghimbau agar pelanggan PDAM dan juga warga Bengkayang siap sedia dengan menyiapkan penampung air yang cukup terutama untuk ketersediaan air minum," ucapnya.

Langkah Pertama dalam pembahasan rancangan awal APBD 2021 PDAM Kabupaten Bengkayang telah mengusulkan tambahan pipa Riam Budi sepanjang 800 meter, kemudian adanya usulan pengantar pipa integ Madi sepanjang 2.000 meter atau 2 Kilometer, karena dengan ada penambahan Pipa maka akan menambah volume debit air.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan audiensi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jika terjadi kemarau maka langkahnya segera diantisipasi untuk siapkan anggaran," katanya.

Selain itu, Pemda Bengkayang melalui BPBD harus menetapkan status misalnya bencana kemarau, supaya PDAM Bengkayang tidak salah dalam bertindak. Untuk layanan umum dan sosial lainnya, PDAM Bengkayang juga sudah melakukan komunikasi dengan manajemen RSUD Bumi Sebalo Bengkayang supaya ada penambahan volume air.

Dan langkah utama antisipasi itu, PDAM Bengkayang membuat pipa mulai dari depan Kantor BPKAD menuju RSUD sudah kita bicarakan agar diambil alih dan diusulkan ke BPKAD untuk melawan Corona menjelang musim kemarau. Secara kebijakan di Intake Serukam juga sudah diusulkan agar ada perbaikan Intake dan pipanisasi.

"Dalam waktu dekat PDAM akan lakukan simulasi pengisian reserviar yang ada di atas Mess Pemda dekat Kompi yang selama ini tidak di fungsikan. PDAM sudah berbicara dengan Komandan Zipur dan pihak terkait supaya ada penambalan jika ada kebocoran di reservoir," jelasnya.

"Untuk Bak atau reservoir di atas Mess Pemda dekat Kompi, kekuatan suplay air cuma bisa bertahan 3-4 jam saja setelah disini akan habis kembali, jadi diagnosa sementara ada kemungkinan bocor atau air yang keluar banyak karena pelanggan juga bertambah dari dari daya tampung reservoir yang ada," tambah dia lagi.

Untuk beberapa zona merah akan dilakukan pengecekan pipa seperti di daerah Desa Bani Amas Timonong, daerah Sulengko,Sungai Nyamuk dan BTN SMK akan disisir kebocoran yang disebabkan oleh illegal Conection dan penyumbatan.

"Pantauan ini akan dilakukan secara rutin dan sudah dicek mulai sekarang, seperti permasalahan air sulit mengalir di areal Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB, sekarang sudah normal karena rupanya ada penyumbatan pipa air yang sulit mengalir selama ini," ungkapnya.

Selain itu akan disiapkan regu siaga air, yang fungsinya segera turun menangani gangguan pelayanan air, dan kerjasama dengan BPBD untuk meminjam tanki 1 unit supaya air didaerah sulit air seperti di Ledo, Lumar, Serukam, Bengkayang dan beberapa daerah lainnya yang kesulitan air akan di drop dan atasi.

"Supaya lebih jelas, informasi kami sampaikan menghadapi kemarau ada resiko bagi masyarakat yang pesan air, dimana ada biaya pengganti BBM, ini bukan jual air, tapi mengganti biaya BBM," terang Wardi.

Untuk diketahui jumlah Pelanggan PDAM saat ini mencapai 7.633 se Kabupaten Bengkayang dari Unit Sanggau Ledo ,Tiga Berkat, Serukam dan Kantor Pusat Bengkayang belum termasuk unit Ledo yang sudah dilakukan pendataan dan pemetaan GIS (Geografic Information System) sebanyak 545 pelanggan.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini