-->
    |

Cegah Penularan Corona, Kemenhub Kaji Larangan Mudik Lebaran

Sebagai ilustrasi: Sejumlah pemudik menaiki kereta api jurusan Jawa Timur di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu, (26/05/19). (foto: Suara.com)
Jakarta, Kapuasrayatoday.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memutuskan kegiatan mudik saat Lebaran akan tetap diperbolehkan atau tidak. Pasalnya, ritual rutin setahun sekali itu terancam merebaknya virus corona baru atau Covid-19.

Staf Khusus Kemenhub Bidang Komunikasi, Adita Irawati mengatakan, saat ini pemerintah tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memutuskan kegiatan mudik lebaran ini.

Karena dalam pandemi seperti ini pemerintah menganjurkan untuk tidak membuat kegiatan yang berkerumun banyak orang. Namun hal ini berbalik dalam kegiatan mudik yang menciptakan kerumunan orang.

"Semua tahu bahwa pengumpulan massa dihindari. Ketika bicara mudik sudah terbayang seperti apa dan terjadi pengumpulan masyarakat di beberapa titik. Tadi didiskusikan apakah mudik akan dilakukan seperti biasa atau ditinjau ulang atau dilarang itu belum diputuskan," ujae Adita kepada wartawan lewat Video Conference, Jumat (20/3/2020).

Menurut Adita, pemerintah akan buat tim kecil dalam pembahasan mudik ini. Nantinya, tim kecil itu mengadakan rapat besar dengan semua pemangku kepentingan mulai dari pelaku usaha transportasi hingga operator.

Hasilnya akan dilaporkan ke Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim. Dan Kemudian Menko Luhut juga yang menyampaikan hasil keputusan apakah mudik diperbolehkan atau tidak.

"Pada prinsipnya adalah fokusnya adalah mencegah perluasan wabah virus corona. memang akan ada beberapa keputusan yang tidak biasa kepada masyarakat. kita tunggu saja kajiannya dan disosialisasikan sesegera mungkin," ujar dia.

Meskipun misalkan mudik nantinya diperbolehkan, Adita meminta masyarakat untuk tetap menggunakan transportasi umum.

Sebab, jika para pemudik menggunakan kendaraan pribadi, ditakutkan akan terjadi kemacetan yang mana kendaraan pribadi memenuhi jalan tol atau jalan nasional.

"Kalau mudik dengan moda dibatasi atau dilarang, nanti takutnya terjadi limpahan kendaraan pribadi yang memenuhi jalan tol, akan ada banyak hal yang dibahas nanti," imbuhnya.

Sumber: Suara.com


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini