 |
| Ketua Yayasan Landak Bersatu yang juga menaungi salah satu perguruan tinggi, Pasror J Robini Marianto. (foto: Suarakalbar.co.id) |
“Pendidikan sebenarnya memiliki ruang tidak terbatas yang dilakukan secara online dan harus tetap diterapkan untuk kedepanya, dengan didukung perkembangan IPTEK yang semakin maju, pendidikan akan semakin murah. Karena pendidikan itu bisa mahal akibat kebutuhan akan gedung dan ruang pembelajaran,” ujar Ketua Yayasan Landak Bersatu, J. Robini Marianto, Sabtu (25/4/2020).
Dia menjelaskan, jika bicara skala bisnis, ruang itu investasi yang mahal, seperti gedung dan tempat. Sebenarnya universitas tidak perlu ruangan seperti itu.
“Krisis Covid-19 menjadi proses percepatan untuk menerapkan pembelajaran secara online. Sehingga masyarat tidak memiliki pilihan lain selain menerapkan pendidikan menggunakan jaringan internet,” katanya.
Memang kondisi saat ini, kata J. Robini Marianto, banyak yang tidak siap. Menurut Dikti yang bisa menyelenggaran pembelajaran online harus memiliki akreditasi A, jadi situasi saat ini semua dipaksa harus siap.
Dia berharap kedepannya, dana pemerintah yang dialokasikan untuk pembangunan seperti gedung sekolah dan kampus dapat digunakan untuk membangun infrastruktur jaringan listrik dan internet yang mendukung terselenggaranya pendidikan secara online.
“Sehingga terjadi pemerataan pendidikan baik di daerah pedalaman maupun daerah yang sudah maju,” katanya.
Sumber: Suarakalbar.co.id