Hadir di dalam pembagian paket sembako bagi para pedagang hamparan tersebut, diantaranya Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto, Kadisperindagkop dan UKM Kota Singkwang, Muslimin, dan perwakilan para pedagang.
“Pembagian paket sembako ini inisiatif dari Dinas Perindagkop dan Aspadin untuk pedagang hamparan dan UKM mikro yang terdampak yang jumlahnya ada sekitar 600 penerima manfaat,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.
Tjhai Chui Mie mengatakan untuk pemerintah sendiri, pihaknya akan membagikan paket sembako hingga tiga bulan kedepan dan setelah akan dilihat kembali kondisi saat pandemi seperti ini.
Orang nomor satu di Kota Singkawang ini tetap mengimbau jaga jarak atau social distancing dalam pembagian paket sembako dan harus menggunakan masker.
Ditempat yang sama, Kadis Perindagkop dan UKM Kota Singkawang, Muslimin mengatakan dari donatur Aspadin ada 300 paket dan 300 paket sisanya dari inisiatif Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang.
“Total bantuan yang diserahkan ada sekitar 600 paket dan total data yang masuk ke kita ada 650 pedagang termasuk pedagang hamparan di Ali Anyang,” katanya.
Muslimin mengatakan pihaknya berupaya agar semua para pedagang yang terdampak Covid-19 bisa dibantu, dan para pedagang hamparan dan PKL akan sangat terasa sekali adanya pandemi Covid-19.
“Mereka bahkan ada yang tutup atau tidak berjualan lagi, karena tidak adanya biaya operasional atau produksi mereka,” jelasnya.
Untuk bantuan beras, kata Muslimin, pihaknya segaja membeli dari petani lokal, dan dengan membeli beras dari petani lokal, maka akan ikut membantu perekonomian para petani ditengah melimpahnya produksi mereka.
Sumber: Suarakalbar.co.id