 |
| Kapolres Mempawah Tulus Sinaga mencangkul tanah bedengan dalam gagasan gerakan bercocok tanam di masa pandemi Covid-19. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Selain Kapolres Mempawah dan para petani Desa Sejegi, kegiatan bercocok tanam sayur dan jagung itu juga diikuti Kasat Binmas Polres Mempawah, AKP Arifin Harahap, Kapolsek Mempawah Timur, Ipda Karnita Pujianto, Kades Sejegi, Muhammad Idris serta petugas Bhabinkamtibmas setempat.
“Hari ini, kami mengajak masyarakat di Desa Sejegi untuk bercocok tanam atau kegiatan pertanian. Tujuan utamanya untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat,” terang Tulus Sinaga.
Menurut Kapolres, ketahanan pangan menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Apalagi, saat ini masyarakat sedang dihadapkan pada pandemi Covid-19. Maka, masyarakat harus mempersiapkan kebutuhan pangan secara mandiri.
“Kita tidak boleh menyerah terhadap Pandemi Covid-19. Caranya dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur yang belum tergarap. Kita lihat di daerah ini masih banyak lahan tidur yang belum dioptimalkan. Maka peluang ini harus kita manfaatkan dengan baik agar bisa produktif,” tuturnya.
Namun Kapolres mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam menggarap lahan tidur. Terlebih dalam proses pembukaan lahan. Pastinya masyarakat membuka lahan dengan cara manual.
“Jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Karena sangat beresiko menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Saya yakin dan percaya, dengan semangat dan kerja keras bersama maka kita mampu mengolah lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga,” tukasnya.
Sumber: Suarakalbar.co.id