-->
    |

Gugus Tugas Rapid Test Dua ABK di Pelabuhan Kuala Mempawah

Proses rapid test dua ABK terkontak pasien Covid-19 di Pelabuhan Kuala Mempawah. (foto: Suarakalbar.co.id)
Mempawah, Kapuasrayatoday.com -Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah bergerak cepat melaksanakan tracking dan rapid test terhadap dua Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga terkontak dengan SB, Pasien Positif Covid-19, Senin (11/05/2020) siang.

Informasi yang dihimpun Suara Kalbar, proses tracking dan pemeriksaan kesehatan tersebut berlangsung sejak pukul 10.30 WIB di Pelabuhan Kuala Mempawah, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur. Tim cepat tanggap yang berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Puskesmas Sungai Bakau Kecil dan unsur muspika, terlihat mengenakan pakaian APD yang merupakan salahsatu syarat dalam protokol kesehatan penanganan dan pecegahan Covid-19.

Begitu tiba di Pelabuhan Kuala Mempawah, tim langsung menemui dua ABK berinisial LA (47), warga Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dan DA (55), warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Sebelumnya, kedua pria ini dilaporkan masyarakat telah dua hari terkontak dengan SB yang kini telah dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Rubini Mempawah.

Proses pemeriksaan berlangsung sekitar 20 menit. LA dan DA sangat kooperatif. Usai menjalani rapid test, keduanya diminta kembali ke kapal motornya dan diberikan pengarahan untuk tidak keluar kapal karena otomatis telah bertatus ODP.

Warga Kelurahan Pasir Wan Salim mengapresiasi langkah cepat Tim Gugus Tugas Mempawah yang telah memeriksa dua ABK tersebut. Adanya proses pemeriksaan akan memberikan ketenangan di masyarakat.

"Saya mendapat informasi bahwa hasil rapid test kedua ABK itu adalah non reaktif. Ini berarti masih perlu waktu 14 hari lagi untuk memastikan keduanya benar-benar negatif Covid-19. Kabar ini setidaknya membuat kami di sini merasa tenang. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Gugus Tugas, khususnya petugas Puskesmas Sungai Bakau Kecil. Kami berharap, kedua ABK ini tidak meninggalkan kapal motornya selama menjadi ODP," ungkap Bahtiar, warga setempat.

Bahtiar mengakui, proses rapid test LA dan DA sempat menjadi tontonan warga. Warga tak berani mendekat, hanya menyaksikan dari kejauhan. Mereka menunggu hasil dengan hati was-was. Tapi setelah mendapat informasi proses pemeriksaan non reaktif, warga berangsur pulang meninggalkan Pelabuhan Kuala Mempawah.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini