 |
| Penyaluran bantuan sembako kepada keluarga AM yang menjalani karantina mandiri di Kelurahan Pasir Wan Salim. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Lurah Pasir Wan Salim, Tusiran, mengatakan, pemberian bantuan kepada enam orang tersebut didasari pertimbangan kemanusiaan. Sejak menjalani karantina mandiri, mereka tidak keluar rumah sehingga tidak bisa memiliki penghasilan.
"Karena itu lah, kami di Kelurahan Pasir Wan Salim kemudian mengajukan permohonan bantuan sembako kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah. Permohonan kami juga mendapat dukungan dari jajaran muspika, yakni Camat Mempawah Timur, Kapolsek dan Danramil," ungkap Tusiran.
Ia mengaku, permohonan bantuan tersebut mendapat respon langsung Bupati Mempawah, Hj. Erlina selaku ketua gugus tugas. Dan pagi tadi, bantuan tersebut telah diserahkan Camat Mempawah Timur, R. Agus Isnanto, kepada empat warga Pasir Wan Salim dan dua ABK yang terkontak SB, pasien positif Covid-19 yang kini dirawat di RSUD dr Rubini Mempawah.
Tusiran menjelaskan lagi, sejak dilaksanakan rapid test dan diambil sampel swab oleh Tim Cepat Tanggap Puskesmas Sungai Bakau Kecil, keenam orang ini sangat patuh dengan anjuran Gugus Tugas Kecamatan Mempawah Timur agar melaksanakan karantina mandiri. Mereka terpantau tidak keluar rumah dan tidak berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
"Sikap patuh ini lah yang membuat masyarakat Kelurahan Pasir Wan Salim merasa tenang sehingga tidak terjadi gesekan di masyarakat kami. Dan lagi pula, masyarakat menyadari, status ODP bukan lah aib. Semoga saja keenam orang ini negatif Covid-19. Kita doakan saja," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tusiran mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas Kabupaten Mempawah, Gugus Tugas Kecamatan Mempawah TImur, jajaran muspika, Puskesmas Sungai Bakau Kecil, Kepala Pos TNI AL Pelabuhan Kuala dan masyarakat Kelurahan Pasir Wan Salim yang pro aktif membantu penanganan dan pencegahan Covid-19 di daerahnya.
Sumber: Suarakalbar.co.id