|



Komisi II DPRD Sekadau Kunjungi PT.KBP, Pengunaan Dana CSR Harus Tepat Sasaran

Pimpinan PT.KBP-Agro Saat memaparkan kondisi terkini Perusahaah dihadapan Rombongan Komisi II DPRD Sekadau
Sekadau,Kapuasrayatoday.com -
Komisi II DPRD Sekadau pada Kamis (14/5) 2020 melakukan kunjungan kerja ke PT.Kalimantan Bina Permai (KBP) perusahaan perkebunan kelapa sawit diwilayah kecamatan Belitang Hulu.

Kunjungan kerja dipimpin langsung oleh ketua komisi II DPRD Sekadau Yodi Setiawan didampingi anggota Bambang Setiawan, Ari Kurniawan Wiro, Mateus Candra Dawi, dan anggota komisi I Timotius Ase. Kunker tersebut diterima langsung oleh manager  PT KBP -Agro Area Kabupaten Sekadau Aleksander, serta didampingi manager PR Suwarno, Daniel dan Heronimus.

Ketua Komisi II Yodi Setiawan mengatakan, tujuan kunjungan kerja ini adalah untuk monitoring pengunaan dana Corperate Social Responsibility (CSR), dan penanganan covid-19 di wilayah kerja PT.KBP.

Selain itu, kita juga ingin memastikan kondisi terkini terhadap dampak Covid-19 diwilayah kerja PT.KBP. Untuk itu,dia berharap pengunaan dana Corporate Social Resfonsibility (CSR) selain untuk perbaikan infrastruktur juga dapat digunakan untuk penanganan Covid-19,  timpal Mateus Candra Dawi.

Para wakil rakyat ini juga berharap dalam situasi seperti sekarang ini, pihak perusahaan diminta untuk tidak melakukan pembatasan jam kerja, apalagi sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawan.Jika memberikan bantuan, pihak perusahaan diminta untuk menyesuaikan dengan kondisi masyarakat  setempat.

Ditempat yang sama, pimpinan PT.KBP-Agro area Sekadau Aleksander memaparkan, saat ini luas keseluruhan kebun KBP ada 4.400 Ha yang terdiri dari kebun Inti dan kebun Plasma. Sementara panjang ruas jalan ada 120 Km. Jadi secara rasio antara luas kebun dan panjang jalan tidak berbanding lurus.

Sehinga untuk.mempertahankan castflow perusahaan kita harus melakukan perbaikan ruas jalan yang betul - betul sangat dibutuhkan. Namun sambung Aleksander disatu sisi, kita juga tetap komitmen dengan kewajiban perusahaan tegas Aleksander.

Untuk pencegahan penularan covid -19 tambah Aleksander, pihak perusahaan sudah menyiapkan dua unit rumah  isolasi mandiri. Sementara untuk bantuan sembako seperti yang disampaikan melalui surat edaran Gubernur Kalbar PT.KBP pada pertengah Aplir lalu sudah memberikan bantuan paket sembako kepada lima desa diwilayah kerja PT.KBP dengan masing-masing desa sebanyak 40 paket kata Aleksander  menjelaskan.

Sedangkan untuk pencegahan, penyebaran Covid-19, pihak perusahaan sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah - rumah warga. Sementara untuk para karyawan, kita melakukan pengukuran suhu badan seluruh karyawan pada pagi dan sore hari.

Suwarno, manager Publik Relation (PR) PT.KBP - Agro mengatakan setelah perusahaan ini diakusisi oleh pemilik baru, 99 persen karyawan masih merupakan karyawan lama (karyawan Lyman grup).

Saat ini kata Suwarno Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT.KBP Agro sudah bisa mengolah TBS sebanyak 60 Ton/jam. Namun karena petani mitra kita saat ini banyak yang tidak menjual TBS ke PMKS kita, maka pasokan TBS ke PMKS kita masih sangat kurang sehingga PMKS kita hanya bisa mengolah TBS  dua hari sekali itupun tidak full keluh Suwarno.

Untuk itu Suwarno berharap, dengan adanya kunjungan dari komisi II DPRD kabupaten Sekadau dapat menemukan solusi terbaik untuk perusahaan dan petani agar tetap bermitra  pungkas Suwarno.

Penulis.     Sudarno
Editor.        Tim Redaksi
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini