 |
| Alm. Firman Muntako saat bersama Panji saat menjadi Bupati Melawi. (foto: Suarakalbar.co.id) |
"Beliau, orangnya gaul dan mudah jika kita ingin mengkonfirmasi sebuah pemberitaan yang akan dimuat para wartawan. Terbuka dan tidak pernah neko neko," kenang Eko Susilo, mantan Wartawan Harian Borneo Tribune ini.
Eko yang saat ini bertugas di media cetak Harian Suara Pemred ini menceritakan pengalamannya ketika awal bertugas di Melawi sekitar pada Januari 2010 lalu.
"Kami juga pernah diberikan kepercayaan oleh Beliau, bersama rekan rekan wartawan lainnya untuk menggarap sebuah Majalah Melawi. Dan Beliau sangat senang dan mensuport kerja jurnalistik," beber Pria yang juga Ketua Perhimpunan Jurnalis Melawi (PENA) ini.
Terlebih, saat Kabupaten Melawi dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kalbar tahun 2012, hampir setiap hari Almarhum dilapangan untuk mempersiapkan segala hal untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan. Agar dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Bahkan, Ungkap Eko rekan rekan Wartawan yang ada kerap diajak untuk mendampinginya saat melakukan peninjauan kelapangan. Seperti persiapan arena Stadion MTQ, pembenahan jalan dua jalur didalam Kota Nanga Pinoh, penataaan pasar kuliner, pembangunan tugu baru dan lainnya.
"Harus diakui, Almarhum sosok yang tegas dan visioner. Banyak Karya pembangunanya yang dinikmati masyarakat sampai sekarang," ujar Pria lulusan Fakultas Teknik Untan ini sambil menunjukan sejumlah foto foto kegiatan Almarhum saat membangun Melawi.
Hal senada juga diungkapkan, Bahrum Sirait, Wartawan Melawi News.com
"Kita (wartawan) biasa digurau Beliau dengan candaan. Apalagi kalau ada berita berita yang mengkritik ataupun temuan wartawan dilapangan," bebernya.
"Beliau tidak sungkan untuk menyampaikannya secara blak blakan dalam forum rapat Paripurna bersama DPRD dan pejabat SKPD. Tujuannya untuk perbaikan bersama dan mencari solusi," sambung Sirait lagi.
RO Manalu, wartawan Online DetikNews menuturkan kenangannya terhadap sosok Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalbar itu.
"Beliau orang baik dan memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi. Saya banyak kenangan bersama Beliau. Bahkan Saya juga pernah dipercaya Beliau untuk mengemudikan kendaraan dari Pinoh ke Pontianak bersamanya. Disitu, kami banyak bercerita tentang banyak hal," tutur Manalu.
Menurutnya selama memimpin Kabupaten Melawi, Firman Muntaco menganggap profesi Wartawan sebagai mitra penting bagi pemerintah. Khususnya sebagai kontrol sosial.
"Jika kita sudah akrab, Beliau orangnya juga Humoris. Tentu Kami sangat kehilangan sekali sosok seperti Beliau. Kabar duka ini tentu mengejutkan kita semua," tandas mantan wartawan Harian Berkat ini kepada Suarakalbar.co.id
Dimatanya sosok H Firman Muntaco itu sebagai figur yang selalu menginspirasi kaum muda. Selain itu juga sebagai sosok yang energik, berkomitmen tinggi, bersahabat dan penuh dedikasi. Bahkan dirinya sangat mengenal dekat sosok Almarhum.
"Almarhum, yang saya kenang adalah sahabat bagi semua orang. Beliau tak pernah membeda-bedakan kawan, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda," ungkap Manalu.
Firman Muntaco meninggal dunia dirumah Sakit Soedarso Pontianak pada usia 62 tahun,pada Rabu (13/5/2020) sore sekitar pukul 15.40 wib akibat sakit jantung.
Almarhum meninggalkan satu orang Istri yakni Henny Dwi Rini dan Empat orang anak.
Sumber: Suarakalbar.co.id