Dalam hal ini, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi Kalbar BrigJend Pol Suyatno mengajak masyarakat Kalbar untuk tetap memerangi dan mencegah peredaran Narkoba di Kalbar.
"Jadi pada kesempatan ini kami mengajak kepada seluruh masyarakat kita khususnya Kalimantan Barat untuk marilah kita sama-sama memerangi dan mencegah peredaran daripada peredaran gelap penyalahgunaan narkoba,"jelasnya.
Sesuai dengan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional yang dilaksanakan kemarin yakni dengan tema 'Hidup 100% bebas dari penyalahgunaan Narkoba Produktif sehat bagi kita semua' .
"Tentunya saja kita tetap selalu melaksanakan kerjasama dengan berbagai instansi mulai dari Pemda,aparat keamanan,aparat penegak hukum,serta kita juga akan memanfaatkan daripada masyarakat yang berada di daerah perbatasan," lanjutnya.
Suyatno menegaskan,untuk tahun 2020 ini ia dan pihaknya sudah membentuk pos-pos di Entikong yang berfungsi sebagai database guna melakukan kerjasama dengan negara tetangga.
Maraknya penyulundupan Narkoba yang juga ada sangkut paut warga Malaysia, menanggapi hal ini Wakapolda Provinsi Kalbar BrigJend Pol Drs. Imam mengatakan sudah memantau dan kerjasama dengan pihak Malaysia.
"Dengan Malaysia sudah kita pantau dan kita sudah memang kerjasama, bahkan setiap tahun melakukan evaluasi bersama,yang penting kita tidak boleh kalah dengan Narkoba,itu yang terpenting," ujar BrigJend Pol Imam kepada wartawan.
Wakapolda sampaikan, masyarakat harus tetap cerdas menghadapi pengedar maupun distributor. "modus apapun yang dilakukan oleh pengedar, distributor,dan lain-lain ,kita harus lebih cerdas untuk menanggulangi. Bahkan informasi dari pak Kasdam diperbatasan sudah ada yang pakai drone,"tutupnya.
Sumber: Suarakalbar.co.id