Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, dr Ahmad Jawahir. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Melawi yang semula Tujuh kasus, naik menjadi lima. Sehingga total menjadi 12 kasus. Sedangkan Landak ada tambahan 12 kasus baru.
Namun sayangnya, data baru penambahan pasien Covid-19, Seperti identitas diri pasien justru diduga 'bocor . Bahkan tersebar kesejumlah media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, dr Ahmad Jawahir menegaskan bahwa beredarnya pesan berantai, soal nama nama pasien yang positif Covid-19 bukan dari Dinas Kesehatan Melawi.
"Disisi, Kami hanya menyampaikan sesuai dengan buku protokol yakni inisial, umur, jenis kelamin dan domisili bersangkutan. Sehingga apa yang beredar di medsos bukan dari Dinkes Melawi," tegas Pria yang juga Juru tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Melawi, saat menggelar konferensi pers, Selasa (9/6/2020) malam.
Ia membenarkan bahwa memang di Kabupaten Melawi terjadi penambahan lima kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Saat ini kelimanya akan segera dilakukan karantina dengan fasilitas khusus.
"Kami berharap dengan adanya pemberitaan tersebut dapat disikapi dengan bijak karena menyangkut kerahasiaan pasien yang bersangkutan," pintanya.
Kelima kasus baru tersebut merupakan dari kluster lama. Dan memang ada kontak erat.
"Dari lima itu, Empat berjenis perempuan dan satu laki laki. Berdomisili di Kecamatan Nanga Pinoh," ungkap Ahmad kepada Suara Kalbar.co.id
Sumber: Suarakalbar.co.id