|



Polisi Ini Suapkan Makanan ke Penderita Gangguan Jiwa, Pihak Keluarga Meneteskan Air Mata

Bhabinkamtibmas Desa Wajok Hulu, Aipda Aloysius, menyuapkan makanan kepada Saliman, penderita gangguan jiwa. (foto: Suarakalbar.co.id)
Mempawah, Kapuasrayatoday.com-Seorang penderita gangguan jiwa bernama Saliman di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, telah lama dikurung pihak keluarga. Ia bahkan diikat dengan rantai karena sering mengamuk dan menganggu warga setempat.

Kabar memilukan itu sampai ke telinga Bhabinkamtibmas Desa Wajok Hulu, Aipda Aloysius. Ia pun segera menyambangi Saliman. Di sana, Saliman ternyata tinggal di kediaman sang abang kandung, Marjun, Jumat (12/06/2020) pukul 08.30 WIB.

Menurut Marjun, Saliman telah cukup lama menderita gangguan jiwa. Dalam kondisi tertentu, ia kerap mengamuk dan kadang menganggu orang lain. Pihak keluarga telah berikhtiar untuk mengobati Saliman.

“Adik kami Saliman pernah kami bawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa. Tapi kami tak bisa bertahan lama, karena terkendala biaya. Saliman kami pulangkan, biar lah kami rawat di rumah,” ujar Marjun lirih.

Belakangan, Saliman masih sering mengamuk. Atas kesepakatan pihak keluarga, ia dikurung dan dirantai agar tidak keluar rumah menganggu orang. Pihak keluarga tak ingin ada warga setempat yang dirugikan.

“Sesungguhnya, tidak satupun keluarga yang ingin Saliman dirantai. Tapi ini terpaksa kami lakukan agar Saliman tidak keluar rumah. Kami tidak ingin masyarakat di sini yang dirugikan jika Saliman mengamuk. Ini antisipasi pihak keluarga,” ungkap Marjun lagi.

Aipda Aloysius terlihat terenyuh mendengar penjelasan Marjun. Ia menyarankan agar pihak keluarga segera mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan BPJS agar mudah dalam proses pengobatan Saliman di RSJ.

“Jika Pak Saliman sudah dirawat di RSJ, tentu secara perlahan akan sembuh seperti sedia kala, sehingga tidak perlu dirantai dan dikurung seperti sekarang. Saya dan seluruh anggota Polsek Siantan akan selalu mendoakan untuk kesembuhan Bapak Saliman ini,” ungkap Aipda Aloysius.

Dalam kesempatan itu, Aipda Aloysius menyuapkan makanan kepada Saliman. Marjun yang melihat kejadian ini, sempat meneteskan air mata. Ia tak menyangka seorang petugas kepolisian begitu lembut menyuapkan makan sang adik yang menderita gangguan jiwa.

Setelah makan, Ipda Aloysius mempersilahkan Saliman merokok. Saliman terlihat menikmati kedekatannya dengan sang polisi. Dan sebelum pulang, Aipda Aloysius menyerahkan bantuan beras dari Polri untuk keluarga Saliman.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini