|



Pria 68 Tahun di Sintang Dinyatakan Sembuh dqri Covid-19

Helmanus pria 68 tahun yang dinyatakan sembuh dari covid-19 (foto Prokopim Sintang)
Sintang, Kapuasrayatoday.com -
Bupati Sintang melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh kembali mengumumkan kabar gembira yakni satu pasien positif covid-19 brerdasarkan hasil swab polymerase chain reaction (PCR) laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak yang keluar pada 25 Juni 2020 hasilnya negatif dan dinyatakan sembuh dari covid-19.

Pengumuman penambahan satu pasien covid-19 yang sembuh ini di sampaikan melalui press release di aula Dinas Kesehatan, Posko Covid-19 Kabupaten Sintang, Kamis (25/6/2020) malam, yang di hadiri Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan (BPKP) Kabupaten Sintang Andon.

Dalam keterangan persnya, Harysinto Linoh menjelaskan, pasien yang sembuh tersebut merupakan konfirmasi 13 atas nama Helmanus, Pria 68 tahun yang menjalani isolasi mandiri di RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang, berasal dari Kecamatan Ketungau Hulu, dari cluster Kuala Lumpur Malaysia atau cluster tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja disana.

"hari ini ada kabar gembira lagi, satu pasien positif covid-19, pria 68 tahun di nyatakan sembuh, ini merupakan salah satu bukti bahwa covid-19 bisa sembuh. ini buktinya pak helmanus sudah cukup berumur bisa sembuh. ini adalah kasus sembuh keenam dari 28 kasus konfirmasi positif"jelas Sinto.

Sinto menjelaskan riwayat yang bersangkutan merupakan TKI yang bekerja di Malayasia sebagai tukang tebas di perkebunan karet, selama bekerja disana, lanjut Sinto, yang bersangkutan dan dua rekannya hanya kontak dengan majikannya saja dan tidak pernah keluar dari perkebunan. dikarena di malaysia sedang gencarnya pemulangan TKI, yang bersangkutan pulang ke Indonesia diantar majikannya sampai di perbatasan Malaysia - Indonesia di wilayah Ketugau Hulu melalui jalur tikus di daerah Sungai Kelik pada 20 Mei 2020 dan langsung di tangani petugas pamtas dan gugus tugas covid-18 setempat.
"kemudian sebagai langkah deteksi dini covid-19, yang bersangkutan pada 26 mei 2020 di bawa ke merakai, ketungau tengah oleh petugas gugus tugas untuk dilakukan rapid test di puskesmas merakai dengan hasil reaktif"terang Sinto.

Selanjutnya kata Sinto, yang bersangkutan di bawa ke Sintang untuk di tangani sesuai protokol kesehatan dan langsung menjalani isolasi mandiri di mess diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang sejak tanggal 26 Mei 2020.

Kemudian pada tanggal 28 dan 29 Mei di lakukan swab tenggorokan pertama dan kedua, dan sampel swab langsung di kirim ke laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak. Pada 12 juni hasil swab PCR keluar dengan hasil positif, yang bersangkutan pun saat itu langsung di pindahkan ke ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang untuk menjalani isolasi mandiri ketat dan mendapat perawatan medis lebih lanjut.

Sinto mengucapkan terimakasih kepada Helmanus dan keluarga yang selama ini patuh terhadap protokol kesehatan dan sudah bersabar menjalani isolasi mandiri baik itu di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang maupun di RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sehingga hari ini di nyatakan sembuh.

"beliau ini isolasi mandiri di mess diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang selama 18 hari, dan isolasi mandiri di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang selama 14 hari. Jadi total masa isolasi beliau 32 hari dan pada hari ini nyatakan sembuh"tutup Sinto.

Sementara itu Helmanus yang sembuh dari covid-19 mengaku haru dan bahagia bahwa dirinya sudah sembuh dari covid-19 dan bisa kembali berkumpul bersama keluarganya. Untuk itulah ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersusah payah merawatnya dan peduli terhadap ia dan bahkan keluarganya, sejak ia pulang dari Malaysia hingga hari ini sudah di nyatakan sembuh.

"terima kasih buat semuanya yang sudah ngurus, merawat dan peduli dengan saya, keluarga saya. Saya tak bisa membalas. Biarkan tuhan membalas semua kebaikan bapak/ibu terhadap kami"ucap pria 68 tahun ini.

Helmanus mengatakan ia memang bekerja di malaysia sudah hampir 5 bulan di kebun karet milik majikan yang mempekerjakannya. Dikarena pemerintah malaysia gencar memulangkan para TKI, ia pun pulang diantar oleh majikannya ke perbatasan Malaysia-Indonesia. Setelah itu ia berjalan kaki sekitar satu jam ke Sungai Kelik. Sesampai disana ia langsung di tangani petugas pamtas dan petugas gugus tugas covid-19 setempat.
"saya berkerja disana hampir 5 bulan, karena covid-19 pemerintah Malaysia gencar memulangkan TKI disana. Kami pun harus pulang, diantar majikan kami ke perbatasan tu, jalan kaki hampir satu jam lah, lewat jalur tikus, hingga saya di tangani petugas kita disana saat itu"cerita helmanus.

Rilis.        Prokopim Sintang.
Editor.      Sudarno
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini