|

Satu Warga Sambas Tewas Di Lokasi PETI Pakeng Bengkayang

Petugas medis melakukan visum terhadap YL (25) korban yang meninggal di lokasi PETI di Desa Dusun Pakeng perbatasan antara Desa Bhakti Mulia Kecamatan Bengkayang dengan Desa Dharma Bakti Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang, Selasa (23/6/2020)  malam. (foto: Suarakalbar.co.id)
Bengkayang, Kapuasrayatoday.com - YL (25), seorang warga dari Dusun Sindong, Desa Balai Gemuruh , Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas meninggal dunia di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Dusun Pakeng perbatasan antara Desa Bhakti Mulia Kecamatan Bengkayang dengan Desa Dharma Bakti Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang, Selasa (23/6/2020) malam sekitar pukul 21.00 malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun suarakalbar.co.id bahwa korban merupakan pekerja PETI atau lebih dikenal dompeng di Dusun Pakeng.

Korban meninggal di lokasi PETI diduga tertimpa pohon kayu Terap yang disebabkan oleh longsornya tanah di lokasi pekerjaan tambang lantaran curah hujan cukup tinggi di wilayah tersebut.

Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian yang enggan disebutkan namanya, bahwa korban meninggal sekitar pukul 23.00 WIB dan baru dapat dievakuasi dan dilarikan ke RS Sebalo Bengkayang guna dilakukan visum.

Memurut penuturan saksi mata dilokasi kejadian yang namanya enggan disebutkan, korban YL Kemudian sekitar pukul 23.00 Wib baru dapat di evakuasi dan di larikan ke RS Sebalo Bengkayang guna dilakukan visum.

Kemudian korban  di bawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka Dusun Sindong, Desa Balai Gemuruh, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas.

Kasat Reskrim Polres Bengkayang, IPTU Marhiba,SH ketika dikonfirmasi suarakalbar.co.id membenarkan informasi tersebut dan tim langsung mengkonfirmasi di TKP. Namun pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban.

“Tim lagi konfirmasi ke TKP, kami masih melakukan penyelidikan dan kita juga belum memastikan penyebab kematian. Apakah karena tertimpa kayu atau tanah yang longsor di area tersebut. Karena sampai saat ini belum ada saksi yang melihat di TKP," katanya.

Marhiba menegaskan, belum bisa memastikan penyebab kematian YL lantaran pihaknya belum melakukan pemanggilan terhadap keluarga korban atau pun saksi untuk dimintai keterangan, karena dalam kondisi masih berduka. “Dalam kondisi begini kita juga susah memanggil, dan pihak keluarga juga masih berduka," katanya.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini