Ilustrasi pasangan suami istri. (foto: Suara.com) |
Para peneliti di Tufts University dan Gongii Medical College di China menemukan bukti kerusakan pada beberapa jenis sel testis yang diakibatkan Covid-19.
Perubahan paling mencolok pada pasien lelakai positif Covid-19 terlihat pada tubulus seminiferus, struktur kecil di testis yang berfungsi untuk memproduksi dan memelihara sperma.
Sel mengalami perubahan karena menggelembung, yang berarti bahwa sel-sel itu akan meregang mengalami deformasi.
Dalam jurnal European Eurology, para penulis studi khawatir kerusakan pada seminiferus dapat menurunkan jumlah produksi sperma.
Ilustrasi sperma |
Sejauh ini, para peneliti belum menemukan adanya virus dalam sperma atau cairan vagina, namun beberapa sel di testis memiliki reseptor ACE2 seperti yang terdapat pada sel paru-paru, bagian yang kerap menjadi sasaran infeksi virus corona.
Oleh karena itu, peneliti menganjurkan para lelaki untuk tidak terlalu sering mengeluarkan sperma. Demikian seperti dilaporkan Daily Mail, Minggu (7/6/2020).
Sumber: Suara.com