 |
| Angkot dipasangi sekat plastik. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Foto keunikan angkot itu viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Twitter @Bandungfess, Minggu (7/6/2020).
Tanpa diketahui lokasi pasti keberadaannya, angkot tersebut terlihat diisi oleh dua penumpang wanita.
Namun penumpang terpisah satu sama lain meski duduk di kursi yang sama karena ada sekat yang dipasang di antara mereka.
Sekat tersebut berupa plastik transparan yang dibingkai dengan besi, lalu benda dipasang di tempat duduk penumpang.
Dengan adanya benda tersebut, penumpang di dalam angkot seperti berada di dalam bilik berukuran sempit yang hanya bisa diisi oleh satu orang.
Meski begitu, diduga karena sudah terbiasa, pada penumpang dalam angkot terlihat nyaman.
Sementara warganet yang melihat penampakan sekat plastik dalam angkot tersebut malah menyuarakan keheranannya lewat komentar beragam.
Seperti akun @kataupia** yang berkata, "Prestasi copet bandung akan menurun lagi kalo gini caranya bandung akan tertinggal".
Reaksi koncak lainnya juga dituliskan oleh @salman***.
"Nanti bajal ada matkul tentang cara mencopet yang baik dan benar di kala pandemi Covid-19," tulisnya dalam bahasa Sunda.
"Disekat-sekat kaya tempat pijat murah," celoteh @ruly**.
Begitu juga dengan @dionaufa*** yang berkata, "Yah khasanah percopetan di Kota Bandung jadi sepi peminat".
Sejak dibagikan, foto angkot berhiaskan sekat plastik telah mendapat 2,1 retweets dan 5,9 ribu likes.
Namun hingga berita ini disusun, belum diketahui penyebab angkot tersebut dipasangi sekat plastik.
Sebelumnya, hiasan sekat plastik juga muncul di kendaraan sopir ojek online. Tampak dari unggakan akun Instagram @newdramaojol.id belum lama ini, foto sopir ojol menggunakan sekat plastik yang dipasangkan di jaketnya.
Saat digunakan mengendarai sepeda motor, pembatas plastik itu menyerupai tameng yang digunakan untuk melindungi diri dari kontak fisik penumpang.
Disinyalir, sekat tersebut dipasang sebagai upaya untuk mencengah penularan virus corona dan persiapan pemberlakuan tata kehidupan baru atau new normal.
Sumber: Suarakalbar.co.id