 |
| Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kalbar, Harisson. (foto: Suarakalbar.co.id) |
"Jadi kabupaten kota di Kalimantan Barat ini tinggal 1 yakni Kabupaten Kubu Raya yang masih ada kasus konfirmasi,dan ini tidak menyebabkan kita lengah, kita akan terus melakukan rapid test dan swab test. Jadi akan ada razia-razia terutama dalam penggunaan masker untuk meningkatkan implementasi terhadap protokol-protokol kesehatan," ujar Harisson kepada wartawan, Minggu (19/7/2020).
Harisson menjelaskan dan sudah meminta Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk melakukan swab kepada guru SMAN 1 Pontianak dan SMPN 1 Pontianak.
"Ada rencana dinas kesehatan kabupaten kota sudah kita minta untuk melakukan swab test terhadap guru SMA Negeri 1 dan SMP Negeri 1 di ibu kota kabupaten," kata Kadinkes Kalbar.
Harisson mengungkapkan bahwa ini merupakan dukungan untuk Pemprov yang nantinya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Dan ini kita lakukan swab dalam rangka kita mendukung rencana pemerintah provinsi untuk memulai tatap muka pada anak sekolah,khusus belajar mengajar disekolah," jelasnya.
Kadinkes Kalbar ini menjelaskan untuk sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka yakni sekolah yang memasuki zona hijau.
"Yang seharusnya boleh tatap muka itu adalah yang zona hijau ya, tapi mungkin ada persyaratan-persyaratan lain yang harus kita penuhi dulu sebelum mereka melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka," ungkapnya.
Pihak Dinas Kesehatan sendiri masih menunggu konfirmasi update terbaru dari Bersama Lawan Covid (BLC) yang ada di Jakarta.
"Sebenarnya kita memang masih bergantung pada BLC di Jakarta ya, sementara ini ada 4 kabupaten yang hijau ya. Mudah-mudahan hari senin ini BLC akan mengumumkan beberapa daerah disamping 4 daerah yang dinyatakan zona hijau itu," jelas Kadinkes Kalbar.
Sumber: Suarakalbar.co.id