-->
    |

Gubernur Kalbar Sutarmidji Akan Lindungi Peladang

Gubernur Kalbar Sutarmidji berfoto bersama dengan Para Peladang di Kantor Gubernatorial. (foto: Suarakalbar.co.id)
Pontianak, Kapuasrayatoday.com - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan membantu para peladang yang akan membuka lahan ladangnya dengan membuat Pergub sesuai dengan kearifan lokal.


Ditemui pada saat berdiskusi dengan para peladang dan beberapa ormas di Ruang Praja 1 kantor Gubernur Kalbar, Selasa (21/7/2020), Sutarmidji mengatakan ia sudah menimbang latar belakang sebelum mengeluarkan Pergub nomor 103 tahun 2020 tentang pembukaan lahan dengan cara tradisional.
"Saya sebelum mengeluarkan Pergub, Pergubnya sudah ada. Melatarbelakangi beberapa kasus satu tahun yang lalu itukan kebakaran lahan yang paling banyak itu diarea koordinat perkebunan," ucap Sutarmidji kepada wartawan.

Midji mengungkapkan ada 157 perusahaan yang kedapatan membakar lahan ditahun 2019.

"Ada 157 perusahaan ini lebih bahaya," tuturnya.

Selanjutnya diakuinya selama ini peladang membakar lahan dibenarkan oleh undang-undang.

"Kalau peladang yang membakar lahan yang dua hektar itu oleh undang-undang dibenarkan, terus masalahnya selama ini tidak ada aturan turunannya yang mengatur operasional dilapangan nah inilah yang kita atur," ungkap Sutarmidji.

Orang nomor satu di Kalbar ini kembali menjelaskan jika membakar lahan sudah diatur dengan baik maka akan berjalan baik.

"Selama ini kalau diatur dengan baik seperti di Landak itu Bupati sudah diatur. Kapan dia membakar tidak dimusim kering udah itu bagus kemarin di Landak relatif tidak ada," bebernya.

Kedepannya, Pemprov akan akan membuat Peraturan Daerah yang mengatur masyarakat yang mau membuka ladang dengan membakar.
"Nanti kita mau buat Perda khusus untuk membuka ladang dengan membakar,bukan membuka perkebunan dengan membakar. Perkebunan dak boleh bakar," terang Midji.

Iapun akan berdiskusi dengan Kapolda dan Pangdam XII Tanjungpura agar mengeluarkan satu suara dalam mengatur permasalahan ini.

"Operasional dilapangan kita minta Dewan adat, mungkin temenggung, kepala desa aturlah dengan baik. Nanti Dinas pertanian dan Dinas perkebunan ,dan kehutanan mengkoordinasikannya dengan baik supaya tidak ribut lagi. Saya yakin kita bisa menjaga Kalbar dari asap," pungkasnya.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini