-->
    |



Harga Minyak Dunia Terdongkrak Isu Meningkatnya Permintaan

Ilustrasi harga minyak. (foto: Suara.com)
Jakarta,Kapuasrayatoday.com  - Harga minyak dunia naik lebih dari 2 persen pada trading akhir pekan kemarin setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan demand/permintaan terhadap minyak akan naik tahun ini.

Tetapi rekor kasus baru virus corona di Amerika Serikat menekan ekspektasi pemulihan harga minyak dunia.

Mengutip CNBC, Senin (13/7/2020) posisi harga minyak mentah Brent naik 89 sen atau 2 persen ke level 43,24 dolar AS per barel dan minyak WTI AS naik hingga 93 sen atau 2,4 persen pada posisi 40,55 dolar AS per barel.

Pasar saham yang kuat juga mendorong harga minyak. Sejumlah data ekonomi, termasuk catatan tambahan gaji bulanan, menunjukkan kebangkitan dalam kegiatan bisnis AS pada Juni.

IEA yang berbasis di Paris menaikkan perkiraan permintaan minyak menjadi 92,1 juta barel per hari (bph), naik 400.000 bph dari prospeknya bulan lalu.

Namun terjadi 60.500 kasus COVID-19 baru di Amerika Serikat pada hari Kamis. Angka ini adalah catatan harian dan jumlah harian tertinggi untuk negara mana pun sejak awal pertama kali virus ini muncul di China.

Persediaan minyak mentah AS naik hampir 6 juta barel minggu lalu. Meski sebelumnya analis telah memperkirakan penurunan.

Ketegangan yang memuncak antara Amerika Serikat dan CHina juga menekan harga. China mengatakan akan memberlakukan tindakan timbal balik dalam menanggapi sanksi AS terhadap pejabat China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Muslim Uighur.

Sumber: Suara.com

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini