Salah satu santri saat pemeriksaan Rapid Test. (foto: Suarakalbar.co.id) |
"Jadi hari ini kita melaksanakan Rapid Test terhadap 180 orang santri dari pondok pesantren Al Fattah mereka akan pulang ke Jawa lagi, jadi kita lakukan pemeriksaan," ujar Harisson selaku kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (2/7/2020).
Harisson mengatakan, dari 180 santri yang diperiksa hari ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan Rapid Test sekitar 121 orang. Dari 121 orang tersebut terdapat 2 orang santri yang hasil Rapid Testnya reaktif.
“Sampai sekarang ini kita sudah periksa sekitar 121 dan hasilnya ada dua orang yang reaktif," kata Harisson.
Untuk dua orang yang dikabarkan hasil Rapid Test-nya reaktif pihak Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar akan segera melakukan Swab.
"Nanti yang reaktif ini akan kita langsung Swab, nanti akan kita kirim ke laboratorium Untan lalu kita lihat hasilnya kalau memang dia kasus konfirmasi dia akan diisolasi," terang Harisson kepada wartawan.
Berdasarkan data, sampai saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat sudah melakukan pelayanan pemeriksaan Rapid Test untuk santri sekitar 933 orang.
"Sejauh ini Dinas Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 933 orang santri,yaitu dari Gontor,dari Sampang,Madura yang akan kembali kesana," bebernya.
Sumber: Suarakalbar.co.id