 |
| Upaya pemerintah mencapai nol kasus covid-19 adalah melakukan razia penggunaan masker. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Salah satu masyarakat Kota Pontianak , Rakha (17) mengatakan, bahwa dirinya sangat berharap kota Pontianak dapat kembali memasuki zona hijau.
"Ya semoga secepatnya kota Pontianak dapat memasuki zona hijau kembali," kata Rakha kepada suarakalbar.co.id , Jum'at (17/7/2020).
Rakha menuturkan, alasannya agar Pontianak segera memasuki zona hijau supaya dapat beraktivitas dengan nyaman.
"Supaya bisa beraktivitas dengan nyaman, seperti sekolah,sudah jenuh soalnya," ucap Rakha.
Selain itu, Rafly masyarakat yang beralamat di Jalan Ampera ini mengharapkan Pontianak dapat zero Covid-19 lagi.
"Kemarin kan sudah zero, tapi dicabut lagi. Nah semoga secepatnya Pontianak dapat zero Covid-19 lagi," tutur Rafly
Demikian halnya dengan Lia, ibu dua anak ini mengharapkan zona hijau karena anaknya sudah lama tak merasakan Bangku sekolah selama hampir tiga bulan.
"Anak saya yang besar sekolah swasta, bayar tetap jalan bukannya murah tapikan sekolah tatap muka belum dibolehkan," keluhnya.
Iapun mengharapkan masyarakat selalu mentaati akan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah agar di Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya dapat menjalankan aktifitas seperti semula.
"Kan masih banyak yang mengabaikan cuci tangan belum lagi ndak pakai masker. Semoga semua patuh jadi Pontianak ni bisa aktifitas normal lagi," harapnya.
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar menuturkan,bahwa saat ini berdasarkan hasil kerjasama denga Bersama Lawan Covid (BLC) ada 4 wilayah di Kalbar yang dinyatakan zona hijau.
"Dari bersama BLC kita dapat berita pada tanggal 14 Juli bahwa ada 4 kabupaten yang dinyatakan zona hijau. Nah keempat kabupaten itu adalah Kapuas Hulu,Kayong Utara, Bangkayang,dan Sekadau," terang Harisson.
Harisson menjelaskan,untuk saat ini Kalbar menduduki angka kesembuhan sebanyak 95% .
"Untuk Kalbar pada tanggal 15 Juli tahun 2020 total kasus ada 359 kasus konfirmasi, kemudian 342 orang yang sembuh. Dengan demikian, kita ada 95% kasus konfirmasi Covid-19," pungkas Kadinkes Kalbar.
Sumber: Suarakalbar.co.id