 |
| Pelaksanaan pra operasi Karuna Kapuas 2020 dalam mengantisipasi karhutla di Kabupaten Mempawah. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga, mengatakan, Operasi Karuna 2020 akan dilaksanakan selama 21 hari, mulai 13 Juli hingga 28 Juli 2020. Sasarannya adalah kegiatan pre-emtif dan preventif dalam upaya pencegahan atau antisipasi karhutla.
“Dalam operasi ini, kami melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa di wilayah hukum Polres Mempawah sebagai motor penggerak kegiatan pre-emtif di lapangan. Semua harus bersinergi,” ungkap Kapolres.
Tindakan pre-emtif yang dimaksud adalah, pemberian imbauan, penyuluhan, penyebaran brosur dan pemasangan spanduk di lingkungan perumahan, lahan, serta perkebunan, baik milik perorangan maupun perusahaan.
Sedangkan kegiatan preventif, tambah Kapolres, dilaksanakan dengan menggencarkan patroli bersama dengan unsur terkait, potensi masyarakat dan warga agar tidak ada yang membuka lahan dengan cara membakar.
Kapolres lantas menegaskan, komitmen jajarannya untuk meminimalisir angka karhutla di Kabupaten Mempawah. Apalagi setelah Kapolda Kalbar melaksanakan rapat koordinasi yang dihadiri seluruh stake holder se Kalbar terkait pencegahan kebakaran hutan.
“Pelaksanaan operasi merupakan wujud komitmen kami dalam menindaklanjuti arahan dari Bapak Kapolda Kalbar, Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto, untuk menekan sekecil-kecilnya angka kebakaran hutan dan lahan,” imbuhnya.
Dan agar Operasi Karuna 2020 berjalan baik seperti yang diharapkan, Kapolres mengatakan telah melaksanakan latihan pra operasi di Mapolres Mempawah. Tujuannya, agar bisa menyamakan persepsi dan memberikan gambaran kepada personel yang terlibat agar bisa menjalankan tugas sesuai tupoksi.
Sumber: Suarakalbar.co.id