|



Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Guru SMAN 1 Pontianak Di Swab

Guru SMAN 1 Pontianak Di Swab. (foto: Suarakalbar.co.id)
Pontianak, Kapuasrayatoday.com - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar melakukan Swab Test kepada tenaga pengajar atau guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pontianak , Kamis (23/7/2020). Berlokasi kan di ruang Laboratorium Biologi SMAN 1 Pontianak, para guru berjejer rapi menunggu antrian untuk dilakukan Swab Test.

Kepala Sekolah SMAN 1 Pontianak,Dwi Agustina  mengatakan ada 101 guru dan juga tenaga kerja tata usaha yang melakukan Swab Test. "Sman 1 Pontianak sendiri itu untuk warga sekolah guru dan tenaga TU itu jumlahnya ada 101 orang. Nah hari ini dilakukan Swab berkaitan dengan rencana pembukaan sekolah," katanya.

Dwi Agustina menjelaskan kegiatan ini untuk pembelajaran tatap muka rencananya akan dimulai 1 Agustus tahun 2020. "Seperti yang disampaikan kepada kami oleh Dinas Pendidikan mungkin nanti sekitar Agustus makanya perlu dilakukan Swab untuk guru dan tenaga pendukung disekolah," ucapnya.

Ia menuturkan, berdasarkan informasi yang didapatkannya dari surat Dinas Pendidikan Swab test juga akan dilakukan ke siswa. "Berdasarkan informasi yang ada surat dari Dinas Pendidikan kemarin juga ke siswa tetapi untuk jadwal pelaksanaannya kita memang belum diinformasikan," ungkapnya.

Dia menyebut, ini merupakan anjuran karena akan dibukanya pembelajaran tatap muka dan guru-guru dapat menerima dan mengikuti dengan baik prosedur yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
"Swab ini karena kita memang mengikuti untuk pembukaan sekolah itu ada prosedur,jadi kita berusaha mengikuti dengan baik tahapan-tahapan tersebut teman-teman juga semuanya tidak masalah karena memang berharap pembukaan sekolah segera diaktifkan," harap Dwi.

Sedangkan  persiapan dari pihak sekolah untuk menghadapi pembelajaran tatap muka yakni sarana dan prasarana sudah dimantapkan seperti menyediakan wastafel , menyediakan termogunt ketika hendak masuk dilingkungan sekolah.
"Jadi nanti sosialisasinya dapat disampaikan kepada siswa melalui video ,kami juga akan menghimbau kepada anak-anak untuk menggunakan masker dari rumah namun kami disekolah juga mempersiapkan. Jadi tidak ada gelombang ke 2 jadi semua pagi kami usahakan masuk pembelajaran cuma memang diatur perkelas itu 18 siswa,"pungkasnya.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini