-->
    |

Wakapolres Turun ke Pasar Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru

Wakapolres Mempawah, Kompol Bermawis bersama personel TNI/Polri menyampaikan imbauan pemakaian masker di Pasar Sebukit Rama Mempawah. (foto: Suarakalbr.co.id)
Mempawah, Kapuasrayatoday.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, pemerintah pusat memberlakukan kebijakan adaptasi kebiasaan baru agar masyarakat tetap produktif dan bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.

Hanya saja, masih ada warga yang mengabaikan betapa pentingnya protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya tersebut. Misalnya, tidak mengenakan masker dan tidak menjaga physical distancing.


Saat turun memantau transaksi jual-beli masyarakat di Pasar Sebukit Rama, Wakapolres Mempawah Kompol Bermawis, turut menyampaikan imbauan kepada penjual dan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan yang merupakan anjuran pemerintah.

“Ini demi keselamatan bapak dan ibu sekalian. Silakan beraktivitas di pasar, namun kami minta agar tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni mengenakan masker, menjaga physiscal distancing dan sering-sering lah mencuci tangan,” imbuh mantan Kabag Ops Polres Sanggau ini.

Terhadap para pemilik toko, Bermawis juga meminta agar menyediakan sarana cuci tangan. Jika air dan sabunnya telah habis, segera diisi ulang. Sarana cuci tangan jangan hanya dijadikan sebagai barang pajangan di depan toko, tapi isinya kosong tak tak bisa dimanfatkan para pengunjung.


Aktivitas pasar, tambah Bermawis, merupakan tempat berkumpulnya semua orang, sehingga rawan menjadi lokasi penularan Covid-19, khususnya jika ada penderita asimtomatik (dulu OTG, red) yang tak terdeteksi.

“Jadi sekali lagi, kami mohon bapak dan ibu sekalian untuk mengedepan protokol kesehatan. Selamat beraktivitas dan silakan bertransaksi jual beli agar roda perekonomian masyarakat tetap bisa berjalan,” ujarnya lagi.


Terhadap personel TNI/Polri yang bertugas melakukan pengamanan di Pasar Sebukit Rama, Kompol Bermawis menyampaikan arahan agar dalam memberikan imbauan ke masyarakat mengedepankan sikap humanis.

“Sampaikan dengan tegas namun lembut. Sikap lembut yang Anda tunjukkan, akan membuat masyarakat bersimpati. Sebagai petugas negara, kita harus bisa menjadi pelayan dan pengayom sehingga pesan-pesan akan tersampaikan dengan baik dan bisa diterima masyarakat,” tutup Bermawis.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini