-->
    |

Jumlah Kematian Akibat Corona di India Kini Terbesar ke-4 di Dunia

Seorang petugas kesehatan memanggil orang-orang untuk keluar untuk pemeriksaan gejala Covid-19 di Dharavi, salah satu daerah kumuh terbesar di Asia, di Mumbai, India, Selasa, 11 Agustus 2020. (foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- India kini secara resmi menduduki posisi keempat di dunia sebagai negara dengan jumlah kematian akibat virus corona tertinggi.

Perkembangan memprihatinkan ini terjadi menyusul lonjakan jumlah kematian dalam satu hari yang mencapai rekor baru. Pada Jumat (14/8), Kementerian Kesehatan India melaporkan 1.007 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kematian di negara itu kini mencapai 48.040.

Dengan jumlah kematian tersebut, India menggeser Inggris yang tadinya berada di posisi itu. Jumlah kematian akibat virus di India kini hanya lebih sedikit dibandingkan dengan yang tercatat di AS, Brazil dan Meksiko.

Jumlah kasus baru harian di India juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada pekan pertama Juli, angkanya hanya sekitar 15 ribu kasus per hari, pada pekan pertama Agustus menjadi lebih dari 50 ribu kasus per hari.

Kementerian Kesehatan menyatakan, peningkatan signifikan itu tidak lepas dari usaha India meningkatkan penyelenggaraan tes. India kini melangsungkan sekitar 800 ribu tes per hari, sehingga jumlah tes yang telah dilangsungkan sejauh ini sekitar 26 juta.

Banyak pakar kesehatan mengatakan, jumlah tes di India seharusnya lebih tinggi, mengingat jumlah penduduknya yang mencapai 1,4 miliar.

Kementerian Kesehatan melaporkan, lebih dari 70% orang yang tertular virus corona di India telah pulih.

India pernah memberlakukan lockdown secara nasional selama dua bulan mulai Maret untuk menekan laju penularan. Namun kini, kebijakan itu dilonggarkan, dan hanya diberlakukan di kawasan-kawasan berisiko tinggi.

Jumlah kasus baru meningkat setelah India mulai membuka kembali toko-toko dan pabrik-pabrik, serta mengizinkan ratusan ribu buruh migran pulang ke kampung halaman mereka masing-masing dari kawasan-kawasan yang parah dilanda wabah virus corona. (VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini