 |
| Suasana operasi pasar gas LPG 3 kg. (foto: Suara Landak) |
Operasi pasar ini turut dihadiri oleh Camat Ngabang, Y Nomensen dan beberapa anggota Satpol PP Landak yang melakukan pengamanan.
Menurut Kepala Diskumindag Landak, Samsul Bahri mengatakan telah bekerjasama dengan pihak Pertamina menggelar operasi pasar untuk menyalurkan gas LPG 3 kg sebanyak 560 buah kepada warga Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang.
"Berdasarkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalimantan Barat dengan pihak Pertamina, hasilnya kita diminta untuk menentukan titik-titik rawan untuk pembagian kekurangan gas LPG ini. Dimana titik-titik ini akan kita usulkan kembali untuk mendapatkan operasi pasar. Hari dimulai Desa Hilir Kantor untuk operasi pasar, sedangkan desa lain akan kita usulkan kembali," pungkasnya.
Warga yang memiliki kupon dan membawa kk dapat menukarkan tabung gas LPG 3 kg mereka seharga Rp 18.500, dengan ketentuan 1 KK hanya dapat membeli 1 tabung.
"Untuk penyalurannya kita serahkan kepada pihak kades dan kita buatkan semacam kupon. Jadi 1 kk mendapatkan 1 tabung," kata Samsul Bahri.
Samsul Bahri menuturkan mendapatkan laporan dari warga bahwa harga pasaran gas LPG 3 kg mencapai 35 ribu pertabung. Padahal menurutnya, pasaran gas LPG di warung hanya mencapai harga tertinggi senilai Rp 25 ribu pertabung.
"Kemarin kami mendapatkan WA ada warga yang mendapatkan (gas LPG 3 kg) sampai Rp 35 ribu pertabungnya. Ini yang membuat kita resah karena sudah mencapai di atas Rp 25 ribu. Jika Rp 25 ribu itu wajar saja dan masih standar apabila didapatkan di warung. Kalau di pangkalan seharusnya Rp 18.500," tuturnya.
Diskumindag Landak rencananya akan melakukan monitoring dipasaran apakah terjadi penimbunan gas LPG ataupun tidak. (Suara Landak)