 |
| Seorang guru dan siswa sekolah menengah atas yang mengenakan masker di dalam ruang kelas pada hari pertama mereka kembali ke sekolah setelah wabah Covid-19, di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina 6 Mei 2020. (Foto: VOA) |
Sebanyak 2.842 lembaga pendidikan di seluruh kota tersebut akan dibuka untuk sekitar 1,4 juta siswa. Pembukaan ini bersamaan dengan dimualinya semester musim gugur. Sementara Universitas Wuhan akan dibuka lebih cepat satu hari, yaitu pada hari Senin (31/8), menurut otoritas setempat, sebagaimana dilansir kantor berita Reuters.
Pemerintah kota telah menyusun rencana darurat untuk beralih kembali ke pengajaran online jika tingkat risiko berubah. Pemerintah juga menyarankan siswa untuk memakai masker selama di sekolah, dan menghindari penggunaan transportasi umum jika memungkinkan.
Sekolah telah diperintahkan untuk membatasi pertemuan massal yang tidak perlu, dan menyerahkan laporan harian kepada otoritas kesehatan.
Siswa asing dan guru yang belum menerima pemberitahuan dari sekolah mereka tidak akan diizinkan untuk kembali, katanya.
Wuhan sebelumnya telah dikarantina selama lebih dari dua bulan sejak akhir Januari. Korban tewas di kota itu mencapai 3.869 atau sekitar 80 persen dari total korban virus corona di China.
Wuhan berangsur-angsur normal sejak April, ketika pemerintah mencabut kebijakan lockdown. Belum dilaporkan penularan lokal baru virus corona sejak 18 Mei. (VOA)