-->
    |



Debit Air Sungai Landak Meluap, Camat Ngabang Minta Warga Waspada

Camat Ngabang bersama Kadus Pulau Bendu memonitor bantaran Sungai Landak yang meluap menggunakan sampan. (foto: Suara Landak)
Kapuasrayatoday.com  - Hujan deras di beberapa wilayah Landak menyebabkan meningkatnya debit air Sungai Landak dan beberapa titik di Kecamatan Ngabang mulai digenangi air.

Mendapatkan laporan dari masyarakat, Camat Ngabang Y Nomensen langsung turun ke lapangan memonitor daerah bantaran Sungai Landak di Gang Keramat, Dusun Pulau Bendu Desa Hilir Tengah Kecamatan Ngabang menggunakan sampan bersama kepala dusun setempat.

Berdasarkan pantauan, air sudah menggenangi rumah warga setinggi 0,5 m, bahkan pada beberapa titik kedalaman air mencapi 1,5 m, Minggu (5/9/2020).

Camat Ngabang, Y Nomensen mengimbau masyarakat untuk waspada mengingat Sungai Landak masih dalam kondisi sedang pasang.

"Masyarakat yang berada di bantaran sungai dan dataran rendah agar tetap waspada," terangnya.

Camat Ngabang juga meminta pihak kadus setempat untuk mendata rumah warga yang tergenang banjir agar pihaknya dapat mengambil tindakan penangan bencana ini.

Camat Ngabang menjelaskan banjir yang terjadi di daerah Ngabang ini merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Landak. Ia berharap di daerah hulu Sungai Landak tidak terjadi hujan agar tidak memperparah banjir di sekitar Kota Ngabang

"Mudah-mudahan di hulu tidak hujan. Jika hujan kemungkinan air semakin naik," ujarnya.

Camat Ngabang, Y Nomensen meninjau daerah yang terdampak banjir menggunakan sampan. (foto: Suara Landak)

Sementara itu, Kadus Pulau Bendu Desa Hilir Tengah, F Surianto mengatakan banjir mulai terjadi akibat meluapnya Sungai Landak ini  pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Untuk sementara ini yang digenangi air itu RT 27 diperkirakan sekitar 1,5 meter, untuk RT 05 dengan RT 04 itu diperkirakan sekitar 50 sentimeter. Kemudian untuk di RT 2 itu juga terdampak banjir diperkirakan air sekitar 60 centimeter. Kemudian di RT 7 juga terdampak banjir, air diperkirakan sekitar 60 sentimeter atau 70 sentimeter," jelas F Surianto.

Ia menambahkan di daerah Katio juga terdampak banjir mengakibatkan ikan yang dibudidayakan warga hanyut terbawa air.

"Diperkirakan kemarin kurang lebih sekitar 40 kg ikan yang hanyut," lanjutnya.

Berdasarkan laporan masyarakat di Kecamatan Ngabang, beberapa desa yang terdampak banjir terdiri dari Desa Munggu,  Ambarang, Raja, Hilir Tengah, Hilir Kantor, Temiang Sawi dan Amboyo Selatan. (Suara Landak)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini