|



Suriah: AS Gunakan Sanksi untuk Cekik Warga Suriah 'Seperti George Floyd

Para relawan dari sebuah badan aman menyiapkan paket-paket bantuan untuk warga yang terdampak pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), di Damaskus, Suriah, 14 April 2020. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- Menteri Luar Negeri Suriah pada Sabtu (26/9) menuduh pemerintahan Presiden AS Donald Trump berusaha mencekik warga Suriah dengan sanksi-sanksi "seperti George Floyd dan lainnya yang dicekik dengan kejam di AS."

Sanksi-sanksi baru AS yang diberlakukan pada Juni berdasarkan UU Caesar telah semakin melumpuhkan ekonomi negara yang dikoyak perang itu dengan melarang negara-negara asing berdagang dengan Damascus.

Berbicara dalam Sidang Umum PBB lewat rekaman video pada Sabtu (26/9), Menteri Luar Negeri Suriah dan Wakil Perdana Menteri Walid Al-Moualem membandingkan dampak sanksi-sanksi itu dengan kematian Floyd, seorang laki-laki berkulit hitam yang tewas pada Mei setelah ditindih lehernya oleh seorang polisi berkulit putih.

"Tujuan utama UU itu adalah menekan bangsa Suriah, mata pencaharian mereka, dan kehidupan mereka sehari-hari. Itu merupakan upaya tidak manusiawi untuk mencekik bangsa Suriah, seperti terhadap George Floyd dan lainnya yang dicekik dengan kejam di AS," kata Al-Moualem.

Misi AS untuk PBB belum segera merespons permintaan untuk berkomentar. (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini