-->
    |

Abu Dhabi akan Bentuk BUMN Mamin Raksasa

Sebuah restauran di salah satu negara Timur Tengah sebagai ilustrasi. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- Abu Dhabi berencana menggabungkan dua perusahaan makanan dan minuman (mamin) untuk menciptakan perusahaan raksasa nasional baru pada sektor tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya konsolidasi di negara emirat kaya minyak itu, yang dipimpin oleh sebuah perusahaan induk milik negara, ADQ.

Kantor berita Reuters mengutip ADQ, Selasa (6/10), melaporkan konglomerat industri yang bernama Senaat, dimiliki oleh ADQ, telah mengajukan tawaran tidak mengikat kepada Agthia Group untuk mengalihkan mayoritas saham perusahaan Al Foah ke Agthia. Agthia Group adalah sebuah perusahaan makanan terdaftar di bursa Abu Dhabi

Al Foah, yang dimiliki oleh Senaat, adalah perusahaan pemrosesan dan pengemasan kurma terbesar di dunia.

"Transaksi yang diusulkan akan menggabungkan dua pemimpin dalam kategori produk makanan dan minuman pelengkap mereka untuk menciptakan salah satu dari 10 pemain makanan dan minuman konsumen teratas di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/MENA),” kata ADQ dalam sebuah pernyataan.

Menurut ADQ, entitas gabungan tersebut akan menjadi "juara domestik" dalam masalah terkait air, kurma, tepung, dan pakan ternak.

Berdasarkan proposal tersebut, Senaat akan mengalihkan seluruh modal saham yang ditempatkan Al Foah kepada Agthia dengan imbalan instrumen konversi yang diterbitkan oleh Agthia kepada Senaat dan dapat dikonversi menjadi 120 juta saham biasa Agthia setelah transaksi ditutup.

Setelah transaksi, Senaat akan memiliki 59,17 persen dari seluruh modal yang ditempatkan Agthia, naik dari 51 persen yang dimilikinya saat ini.

ADQ yang berdiri pada tahun 2018 memiliki aset strategis seperti pelabuhan Abu Dhabi, bandara Abu Dhabi dan operator bursa ADX. Perusahaan juga telah membangun portofolio bisnis makanan dan pertanian dan baru-baru ini mengambil 22 persen saham di kurir Aramex yang berbasis di Dubai.

Abu Dhabi telah menggabungkan beberapa perusahaan terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir sebagai dampak atas penurunan harga minyak sebelumnya.

Sejumlah pihak terkait telah mengintensifkan upaya terkait hal itu, termasuk kesepakatan konsolidasi dua utilitas Abu Dhabi di bawah ADQ dan kombinasi perusahaan kontraktor nasional di sektor jasa minyak dan gas. (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini