-->
    |



Microsoft akan Bangun Pusat Data di Kawasan Metropolitan Yunani

Presiden Microsoft Brad Smith berpidato di mimbar, didampingi Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis (duduk) di Museum Acropolis, Athena, Senin, 5 Oktober 2020. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- Microsoft, Senin (5/10) mengumumkan rencana untuk membangun tiga pusat data di kawasan metropolitan Athena, memberikan investasi hingga 1 miliar dolar AS untuk ekonomi Yunani.

Pengumuman raksasa teknologi AS dan Perdana Menteri Yunani Mitsotakis itu disampaikan setelah negosiasi rahasia selama sembilan bulan untuk mencapai kesepakatan. Kesepakatan tersebut juga mencakup program pelatihan keterampilan digital untuk sekitar 100.000 pekerja sektor pemerintah dan swasta serta pendidik dan siswa.

"Investasi signifikan ini merupakan cerminan dari kepercayaan kami pada ekonomi, rakyat dan pemerintah Yunani," kata Presiden Microsoft Brad Smith pada acara yang diadakan di Museum Acropolis, yang menghadap situs kuno di pusat Athena.

Yunani baru-baru ini bangkit dari krisis keuangan selama bertahun-tahun tetapi ekonominya kembali dihantam pandemi, mengalami penurunan produksi sebesar 15,2 persen pada tahun di kuartal kedua, dengan pengangguran pada bulan Juni naik menjadi 18,3 persen dari 16,4 persen pada awal tahun.

Pemerintah Mitsotakis mengatakan ingin mengubah keseimbangan ekonomi Yunani selama pemulihannya. Yunani mengembangkan sektor energi, teknologi, dan pertahanan, dengan harapan bisa menarik kembali puluhan ribu lulusan yang meninggalkan negara itu selama krisis.

"Penciptaan pusat data ini meningkatkan negara sebagai tujuan investasi ... Yunani memiliki masa depan yang cerah dan sekarang memiliki kesempatan baik". Microsoft saat ini memiliki pusat data di 26 negara, termasuk tujuh di Uni Eropa. Pejabat Microsoft mengatakan kerangka waktu untuk pengembangan pusat data di Yunani masih digarap, tetapi dia menambahkan proses di negara lain biasanya memakan waktu sekitar dua tahun. Pejabat tersebut juga mengatakan Yunani akan menghormati janji Microsoft untuk menjalankan semua pusat datanya di seluruh dunia menggunakan sumber energi terbarukan pada tahun 2025. (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini