|



Kurnadi, Wartawan Bengkayang Menjadi Korban Kekerasan Seorang Oknum


Bengkayang.Kapuasrayatoday.com- Nasib Seorang Jurnalis media online asal Bengkayang Kalimantan Barat, yang bernama Kurnadi  menjadi korban kekerasan  Sabtu dini hari. Selain mengalami luka bekas pukulan, jari manis sebelah kanannya juga putus, digigit pelaku yang Melakukan penganiayaan.Sabtu (26/03/2021)

Keterangan dari Korban Penganiyayaan Kurnadi, menjelaskan kejadian tentang penganiayaan yang dia alami, ini berawal saat dia mengingatkan pemilik cafe di dekat rumahnya, untuk mengecilkan suara musik di kafe tersebut. Karena tidak juga didengar, Kurnadi sampai dua kali mendatangi kafe tersebut.

"Saya itu hanya minta dikecilkan suara musiknya. Karena juga tidak diindahkan dan melewati batas waktu yang saya minta, maka saya matikan stut listrik (KWH Meter) Caffee itu" katanya

Setelah setengah jam kemudian, pelaku penganiayaan bersama rekan-rekannya mendatangi Kurnadi. Pelaku  yang justru bukan pemilik kafe itu datang dan marah-marah hingga terjadi penganiayaan.

"Saya matikan listriknya sekitar jam 2 pagi. Kalau pemiliknya keberatan kan pasti bertanya. Ini tiba-tiba berselang setengah jam, yang datang justru pelaku dan kawan-kawannya menyerang saya. Mereka merupakan orang luar, bukan pemilik kafe," ucap Kurnadi.

Kurnadi juga menyayangkan, oknum aparat yang datang bersama pelaku, justru tidak melerai ketika terjadi penganiayaan.
"Itu yang saya pertanyakan. Kalau dia datang mengamankan, harusnya melerai. Sehingga saya tidak celaka dan teraniaya," tegasnya.

Kurnadi menambahkan, kafe tersebut memang membuat resah masyarakat. Selain suara musiknya, jam operasionalnya juga hingga jam 4 pagi. Kita tidak pernah melarang orang untuk buka usaha, tetapi tolong juga perhatikan lingkungan sekitarnya," harapannya.

Setelah kejadian itu, Kurnadi sudah mendapatkan perawatan di RSUD Sebalo Bengkayang. Pihak keluarga juga sudah membuat laporan di Polres Bengkayang, untuk segera memproses oknum pelaku penganiayaan tersebut.

Dalam hal ini Ketua DPC, (PPWI)  Sanggau dan Sekaligus  Pimpinan Redaksi media online Mentarikhatulistiwa.id  Sutrisno Mengutuk keras dan Sangat Menyayangkan Keterlibatan dari Oknum Aparat yang mana seharusnya dalam hal ini harus sebagai pencegahan bukan malah ikut turut serta.

Lanjutnya, oknum tersebut hanya melihat saja peristiwa penganiayaan itu terjadi dan tidak mengambil tindakan atas penganiayaan tersebut sehingga korban mengalami luka yang sangat serius dan meminta aparat penegak hukum (APH) khususnya polda kalbar untuk turun langsung menangani kasus penganiayaan terhadap seorang Jurnalis di kabupaten Bengkayang. ujarnya
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini