|



Pakar Afrika Peringatkan Kemungkinan 'Perang Vaksin COVID-19'

Kotak-kotak vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diproduksi di India, tiba di bandara Mogadishu, Somalia (15/3). India menangguhkan pengiriman vaksin COVID-19 AstraZeneca. (foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com -
Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Menular Afrika, Kamis (25/3) mengemukakan keprihatinannya atas kemungkinan "perang vaksin" terkait akses pada inokulasi COVID-19.

Dr John Nkengasong mengatakan perselisihan seperti itu berarti "kita semua akan kalah".

Ia menyampaikan "rasa tidak berdaya" atas laporan terkait Serum Institute of India yang menangguhkan ekspor utama vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk memenuhi permintaan yang meningkat di dalam negeri.

Namun, ia tetap berharap bahwa pada akhirnya "kebijaksanaan akan menang".

BBC dan Reuters melaporkan bahwa Serum Institute of India untuk sementara waktu menangguhkan ekspor vaksin sebagai upaya memenuhi permintaan lokal di tengah meningkatnya infeksi virus corona.

Pabrik farmasi di India itu adalah produsen vaksin AstraZeneca yang dikirim ke Afrika di bawah inisiatif COVAX untuk memastikan akses ke negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.

Sedikitnya 28 dari 54 negara di Afrika telah menerima lebih dari 16 juta dosis melalui program COVAX hingga Kamis (25/3). (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini