|



Viral Bom Bunuh Diri Di Gerbang Katedral Makasar, Pastor Kristianus CP Imbau Umat Tetap Tenang

Pastor Kristianus CP: Bom Bunuh diri itu bukan Permusuhan Antar Agama, Melainkan Ulah Oknum Atau Kelompok Tertentu Saja



Sekadau, Kapuasrayatoday.com -

Minggu Palma merupakan penghargaan dalam rangka mengenang kedatangan Yesus di kota Yerusalem. Mengutip dari Katolik News, Yesus menghentikan keledai betina yang sarat akan simbol perdamaian.

Dalam situasi pandemi Covid-19, meski tak ada perarakan dan lambaian daun palma berjamaah, makna Minggu Palma tidak luntur begitu saja. Umat ​​tetap menggenggam sebatang daun palma atau palem segar sembari bisa diatur Tuhan.

Sebelum misa Minggu Palma (28/3) 2021 dimulai, Pastor Kristianus CP memberikan imbauan kepada segenap umat Katolik Paroki St. Petrus dan Paulus Sekadau untuk tidak melakukan tindakan apapun atas kejadian bom bunuh diri di Katedral Makasar kata Pastor Kristianus. 

Sebab sambung dia, bom bunuh diri yang terjadi pada minggu 28/3 sekitar 10.25 wita tadi pagi digerbang Katedral di Makasar bukan merupakan permusuhan antar agama, melainkan perbuatan segelintir orang atau kelompok tertentu yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan di Republik ini tegasnya.

"Bom bunuh diri yang terjadi digerbang Gereja Katedral di Makasar bukan merupakan permusuhan antar agama, itu sendiri - mata perbuatan oknum, kelompok tertentu yang ingin memecah belah persatua dan kesatuan di Republik yang kita cintai ini" ucap Kristianus CP.

Untuk itu dia berharap kepada seluruh umat untuk tetap tenang, kita yakin aparat kita mampu mengungkap para aktornya tutur Pastor Kristianus.CP. Namun demikian, kita juga harus tetap waspada imbaunya.

Untuk perayaan tri hari suci, sambung Pastor, mulai perayaan Kamis Putih sampai Minggu Paska,untuk keamanan bersama, semua umat yang akan mengikuti misa dilarang membawa tas kedalam lingkungan Gereja, dan bagi yang membawa tas, akan digeledah oleh aparat keamanan tegas Pastor Kristianus CP.

Usai memberikan imbauan, perayaan misa minggu Palma dilanjutkan oleh Pastor Jhon dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dimana umat dibatasi 50 persen dari kapasitas gereja yang ada.

Laporan Sudarno wartawan Kapuasrayatoday.com.

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini