Jakarta, Kapuasrayatoday.com - Asosiasi Media Siber Indonesia merujuk hari jadi ke-4 pada 18 April kemarin.
Tahun keempat ini merupakan tonggak bagi akselerasi yang tujuan-tujuan utama dari
organisasi perusahaan media siber pertama di Indonesia ini. “Tiga tahun pertama
merupakan era organisasi internal. Tahun keempat AMSI mengokohkan diri
sebagai organisasi yang membawa visi menciptakan ekosistem digital yang sehat di
Indonesia, ”ujar Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI di Jakarta, Senin (19/4).
Pendirian AMSI disokong 26 media online dalam sebuah deklarasi yang berlangsung di
Dewan Pers pada 18 April 2017. Pendiri media tidak hanya media arus utama yang
berkantor pusat di Jakarta, seperti Kompas.com, Tempo.co, Detik.com, Republika.co.id,
Liputan6.com, Merdeka.com, Kapanlagi.com, Viva.co.id, Okezone.com, Tirto.id, Suara.com,
Cnnindonesia.com, Kumparan.com, Dream.co.id, Tribunnews.com, Bisnis.com,
Thejakartapost.com, Metrotvnews.com, Arah.com, Rimanews.com, Beritasatu.com,
Otonomi.co.id.
Beberapa di antaranya juga media lokal arus utama seperti Beritajatim.com,
Kabarmakassar.com, Jatengpos.co.id dan Riauonline.co.id.
Pembentukan organisasi ini didasari oleh tiga misi utama, yakni (1) memperjuangkan
peraturan - undangan yang menjamin dan melindungi kemerdekaan pers; (2)
meningkatkan profesionalisme media siber yang berpedoman pada UU Pers, kode etik
jurnalistik, baru pemberitaan media siber dan standar perusahaan yang ditetapkan
Dewan Pers, serta (3) membangun ekosistem bisnis media digital yang mengedepankan
jurnalisme berkualitas di tingkat wilayah maupun nasional.
Sekretaris Jenderal AMSI Wahyu Dhyatmika menambahkan masa empat tahun ini tentu
masih sangat pendek untuk menunjukkan secara tuntas hasil kerja-kerja AMSI memajukan
ekosistem media digital yang sehat secara bisnis dan berkualitas kontennya. “Namun,
setidaknya, lewat berbagai program kerja AMSI, kami sudah mempersiapkan
dasar-berlari untuk berlari kencang ke depan, "katanya.
Nomor program yang telah dilakukan AMSI pada empat tahun pertama adalah
lepaskan program cek fakta untuk seluruh anggota media AMSI yang berperan dalam
melawan hoaks selama Pemilihan Presiden 2019 dan Pilkada 2020 lalu. Juga memetakan
lansekap bisnis media digital pada awal 2021 melalui survei atas 100 media online di
Indonesia.
Pemetaan itu penting untuk program AMSI empat tahun ke depan.
Saat ini AMSI beranggotakan 338 media yang terkenal di 21 provinsi di Indonesia.
AMSI juga telah tercatat sebagai konstituen Dewan Pers sejak awal 2020 lalu.Pasca-kongres II Agustus 2020 lalu, AMSI mulai bergerak lebih progresif dan aktif
melakukan penguatan media anggota, dengan berbagai program pelatihan dan kolaborasi.
Ketua Badan Pertimbangan dan Pengawas AMSI, Sapto Anggoro (CEO Tirto.id)
Internet dan media online adalah keniscayaan di masa depan. “Masa depan
media online membutuhkan model bisnis yang sesuai, yang tidak hanya mampu menarik
pemodal dan pemasang iklan tapi juga menguntungkan sekaligus, sekaligus mampu
menjaga ruang berita independensi. Jika dapat terwujud, semuanya akan indah, ”katanya.
Karena itu, usia ke-4 ini, Sapto mendorong AMSI harus terus menerus. “AMSI harus terbuka dengan kolaborasi - kolaborasi untuk melakukan terobosan-terobosanm enjawab keniscayaan tersebut. Dirgahayu ke-4 AMSI, terus maju memimpin jurnalisme masa depan,” katanya menambahkan.
Sumber rilis AMSI