|



Inggris akan Ikuti Perbaruan Rekomendasi soal Vaksin AstraZeneca

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca di London bulan lalu (19/3). (foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson hari Rabu (7/4) memastikan bahwa “peta jalan” pemerintah tentang pembatasan sosial terkait virus corona akan berjalan sesuai rencana, meskipun ada perbaruan rekomendasi penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

Pihak berwenang dalam bidang kesehatan di Inggris telah merekomendasikan agar vaksin AstraZeneca tidak diberikan pada orang dewasa yang berusia di bawah 30 tahun seiring menguatnya bukti bahwa vaksin itu mungkin menyebabkan penggumpalan darah yang langka.

Pihak berwenang di Inggris dan Uni Eropa menekankan lebih besarnya manfaat vaksin itu dibanding risiko yang ada, meskipun Badan Urusan Obat-Obatan Eropa EMA mengatakan telah menemukan “kemungkinan kaitan” antara vaksin itu dengan penggumpalan darah yang langka terjadi itu.

Otorita Inggris merekomendasikan agar warga di bawah usia 30 tahun ditawari alternatif vaksin lain.

Tetapi EMA tidak menyarankan pembatasan usia seperti itu, dan menyerahkan kepada negara-negara anggota untuk memutuskan apakah akan membatasi penggunaan vaksin tersebut.

Berbicara di Newquay hari Rabu (7/4), Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pemerintah belum menetapkan rencana apapun untuk memperkenalkan apa yang disebut sebagai “paspor vaksin” dalam “peta jalan” saat ini.

Menurut perdana menteri itu, tiga per lima dari seluruh orang dewasa di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini