Kendaraan militer Maroko tampak melakukan patroli di Sahara Barat yang disengketakan (foto: VOA)
Kapuasrayatoday.com - Maroko, Kamis (6/5), menarik duta besarnya di Jerman untuk konsultasi. Kerajaan di Afrika Utara itu menuduh Jerman melakukan "tindakan bermusuhan", dua bulan setelah ketegangan meningkat atas Sahara Barat yang disengketakan.
Maroko secara khusus menuduh Berlin "antagonisme", menyusul kritik Jerman atas pengakuan mantan presiden Amerika Donald Trump mengenai kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.
Kementerian luar negeri Jerman terkejut atas langkah terbaru Maroko, dan menyatakan "tidak memahami" tuduhan yang dilontarkan terhadap Berlin.
Maroko menegaskan bahwa klaim kedaulatannya atas bekas koloni Spanyol di Sahara Barat tidak bisa dinegosiasi, meskipun ada klaim saingan dari Fron Polisario yang pro-kemerdekaan. Kedua pihak berperang pada 1975-1991.
Pada 2 Maret, Maroko menangguhkan kontak dengan kedutaan Jerman karena "salah paham yang mendalam" tentang "masalah mendasar bagi Maroko". Jerman kemudian memanggil duta besar Maroko untuk klarifikasi. (VOA)