-->
    |

Pengawasan Lemah, Dewan Minta Dana Desa Di Audit


Sekadau, Kapuasrayatoday.com -

Anggota DPRD dari fraksi Gerindra Yodi Setiawan pada Kamis (6/5) meminta maaf kepada pemerintah agar instansi yang terkait dengan Auditor seperti Inspektorat.

Salah satu tujuan larinya lembaga tersebut adalah untuk menghindari kebocoran anggaran di setiap SKPD alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD).

Sebab, kami juga mendapat informasi bahwa inspektorat tahun 2020 hanya mampu mengaudit 20 desa dari 87 desa se kabupaten Sekadau.

Artinya, masih ada sekitar 67 desa yang belum di audit pengeluaran dananya, belum lagi pada tahun 2020 yang kebetulan merupakan tahun politik, maka, masa kampanye tahun 2020 kemarin, perlu cek kemana saja aliran dana desa pada saat itu ujar Yodi.

Kalau kurang angaran, kita bisa mendukung agar bisa maksimal, yang penting kinerja bisa baik harapnya.

Agar tidak menjadi isu liar, kabar yang kami terima bahwa ada dana desa yang disalahgunakan. Makanya, kita minta agar semua dana desa di audit secara transparan khusus anggaran tahun 2020 kata Yodi.

Sebab, sebagai lembaga pengawasan dewan juga perlu tau pengunaan dana desa.

"Sebagai wakil rakyat kita minta agar inspektorat mampu menjadi auditor yang mumpuni untuk mengecek setiap dana yang dikeluarkan oleh desa," saran Yodi.

Penulis.   Tim/red

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini