|



Polres Sanggau Gelar Apel Pasukan Pengamanan Idul Fitri Tahun 2021


Polres Sanggau gelar apel pasukan terkait kesiapan pengamanan Idul Fiitri 1442 H Tahun 2021, di laksanakan di halaman Mapolres Sanggau, di pimpin oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi pada Rabu pagi (5/5/2021) .

Turut Menghadiri dalam apel tersebut, Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi, Kajari Sanggau Tengku Firdaus, Dandim)1204/Sanggau Letkol Inf Affiansyah, unsur Forkopimda Kabupaten Sanggau, TNI-Polri beserta tim gabungan Pos Pengamanan (Pospam) Ketupat 2021.

Pesan Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan amanat Kapolri. Dalam amanat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan pada gelar pasukan Operasi Ketupat 2021, Kapolri mengingatkan akan pandemi COVID-19 yang belum berakhir. saat memimpin apel tersebut akan dilaksankan sesuai perintah yang tertera.

Karena Kita semua di sini sudah sepakat, sebagaimana amanat Bapak Kapolri akan kita laksanakan semua, di Kabupaten Sanggau juga didirikan pos-pos pengamanan Idul Fitri 2021 yang sudah direncanakan oleh Kapolres Sanggau,"ucap Bupati Sanggau.

lanjutnya Paolus Hadi mengatakan bahwa dalam pengamanan akan di jaga oleh tim gabungan Pos Pengamanan.

“Nanti yang akan berjaga di setiap pos pengamanan itu akan ada tim gabungan dari TNI-Polri, Ormas Pemuda Pancasila, Pemda dan unsur lainnya, untuk sementara dalam petunjuk teknis perjalanan keluar masuk Kabupaten Sanggau, kalau tidak memenuhi syarat yang ditentukan pemerintah, maka akan ada diberikan tindakan yang dilakukan," Ucap Bupati.

“Diperhatikan masyarakat yang pulang ke Sanggau maupun yang melintas ke Sanggau. Harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Pastikan mereka sehat, periksa antigennya. Harus ada bukti. Kalau tidak, kami juga akan melakukan swab di posko-posko yang kami dirikan,” tegasnya.

Bupati Sanggau juga menegaskan, bagi para ASN di Kabupaten Sanggau, bahwa Pemkab sudah mengeluarkan surat larangan untuk mudik. Bagi yang masih mudik akan diberikan sanksi.

“Larangan mudik untuk ASN sudah kita buat. Sudah ada suratnya. Mohon kawan-kawan untuk dibantu mengsharenya, Covid-19 ini musuh bersama, ini bukan hanya pekerjan pemerintah saja. Semua masyarakat harus turut andil dalam memutus mata rantai penyebarannya,"terangnya.

“Covid ini bukan hanya pekerjaan pemerintah, karena kalau ada masalah tentu akan jadi masalah kita bersama. Jadi semua wajib untuk memastikan keselamatan, karena keselamatan masyarakat di atas segala-galanya,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kapolres Sanggau, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, untuk posko-posko yang akan dibangun akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis. Namun untuk pos penyekatan rencananya akan ditempatkan di empat titik masuk maupun keluar Kota Sanggau.

“Empat titik itu diantaranya di daerah Penyeladi, Polsek Mukok, Polsek Tayan Hilir, di Simpang Sosok perbatasan dengan Landak dan kemungkinan juga di Toba,” katanya.

Rencana posko-posko tersebut kata Kapolres akan dijaga 24 jam oleh tim gabungan. Sementara untuk personel Polres yang dilibatkan kemungkinan berjumlah 95 orang.

“Tinggal nanti kita atur mekanismenya seperti apa. Nanti kalau memang ada yang mudik tidak memenuhi syarat kita imbau untuk mutar balik,” tegasnya.

Kapolres juga meminta kepada awak media untuk tak henti-hentinya menyosialisasikan ke masyarakat bahwa yang dihadapi ini (Covid-19) merupakan musuh bersama, maka dari itu menjadi tanggung jawab bersama untuk memutus mata rantai penyebarannya.

“Jadi untuk menekan penyebaran Covid-19 ini dan jangan sampai varian baru masuk di Kalbar termasuk di Sanggau, diharapkan kesadaran kita semua. Kesehatan masyarakat adalah yang paling utama,” pungkasnya
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini