|



26 Hari Beroperasi, Posko Penyekatan Sepulut Resmi Di Tutup

 


Sintang,Kapuasrayatoday.com - 

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto,SH menutup operasional Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk pada Senin, (31/5)  2021.  

Penutupan operasional Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk tersebut dihadiri Kadis Perhubungan Florensius Kaha, Kepala BPBD Bernhard Saragih, Dandenpom XII-1 Sintang, Mayor CPM Randy Pradono Sugito, Kapolsek Sepauk, Danramil Sepauk,  perwakilan Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Desa Sepulut, dan pemerintah kecamatan Sepauk.

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH yang juga Wakil Ketua I Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan sangat bersyukur hingga hari terakhir operasional Posko Covid-19 di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk, semua petugas dalam keadaan sehat walafiat dan selama bertugas kondisi posko dalam kondisi aman dan kondusif. 

“suksesnya operasional di Posko Sepulut ini berkat kerjasama yang baik dari semua pihak seperti TNI, Polri, dan jajaran Pemkab Sintang. Semua punya peranan, dan kami sangat berterima kasih atas kerja keras semua petugas" kata Wabup.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang Ir. Bernhard Saragih yang juga Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa sejak 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021 kita sudah melakukan penyekatan di batas Kabupaten Sintang dengan Kabupaten Sekadau ini dengan maksud melarang orang untuk mudik. “setelah itu ada perintah untuk perpanjangan operasional posko covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk ini dari 18 hingga 24 Mei 2021 yang kita sebut posko pengetatan arus balik. Namun, karena setiap shift jaga, ditemukan jumlah orang yang terpapar covid-19 masih tinggi, maka kemudian diperpanjang hingga 31 Mei 2021” terang Bernhard Saragih

Setelah penutupan posko Sepulut, kita akan mengaktifkan posko jaga di semua desa. Pemberlakukan PPKM Mikro di tingkat desa di seluruh Indonesia sudah diberlakukan mulai 1 Juni 2021 oleh pemerintah pusat” terang Bernhard Saragih

“Selama 26 hari beroperasi, Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk hingga Senin, 31 Mei 2021 pukul 18. 00 WIB, petugas piket yang terdiri dari Petugas berasal dari anggota Polres Sintang, POM Angkatan Darat, Kodim 1205 Sintang, Koramil Sepauk, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja dan pemerintah desa Sepulut berhasil menghentikan dan memeriksa 3. 961 unit kendaraan roda dua dan roda empat, melakukan tes swab antigen terhadap  6. 653 orang dengan hasil 6. 484 orang negatif dan 169 positif terinfeksi covid-19. 

Diantara 169 orang yang positif, sebanyak 141 orang merupakan warga Kabupaten Sintang dan sudah dikarantina di rumah susun RSUD AM Djoen Sintang, ada juga yang dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat petugas medis dan 28 orang dikembalikan ke daerah asal sesuai KTP yang ditunjukan saat diperiksa oleh petugas seperti daerah Sekadau, Sanggau, Pontianak, Singkawang, Sambas, Kubu Raya dan Landak. Kami sudah komunikasi dengan satgas di daerah bersangkutan” tambah Bernhard Saragih

“KTP dan hasil tes swab antigen yang positif, secara online dan cepat selalu kami laporkan juga kepada satgas provinsi Kalbar. Dari isolasi yang masuk ke Sintang, ada 141 yang kita isolasi ke rusun RSUD AM Djoen Sintang.  Tambahan kit antigen sedang di kirim dari Pontianak. Yang tersisa saat hanya 50 kit antigen saja. Terima kasih kepada seluruh petugas jaga, pimpinan satuan yang sudah mengirim stafnya untuk ikut bertugas di sini. Dan selama 26 hari bertugas, tidak ada petugas yang terinfeksi covid-19. 

Artinya petugas jaga juga mengetahui kewajibanya untuk menjalankan juga protokol kesehatan. Mereka menjadi contoh yang baik. Sementara di tempat lain, malah petugasnya yang terkena covid-19. Artinya petugas kita berjaga tetapi juga waspada covid-19” tambah Bernhard Saragih

“seluruh anggota satgas kabupaten akan melakukan istirahat sekitar 3 hari. Selanjutnya akan mulai bekerja lagi untuk melakukan edukasi dan pemeriksaan di daerah yang kasus terinfeksi covid-19 nya cukup tinggi. Terima kasih dukungan pemerintah desa sepulut dan warga di sekitar posko ini. Mohon maaf jika selama 26 hari keberadaan kami disini ada yang kurang berkenan” tutup Bernhard Saragih.(prokopim/red)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini