|



Layanan Internet Satelit Milik Elon Musk Siap Mendunia pada September

 

Satelit SpaceX Starlink 5 di langit terlihat dari Svendborg di South Funen, Denmark, 21 April 2020. (Foto: VOA) 

Kapuasrayatoday.com - Starlink, unit internet satelit SpaceX milik Elon Musk, berharap dapat menyediakan cakupan global berkelanjutan sekitar September. Namun Presiden Starlink, Gwynne Shotwel, Selasa (22/6), mengatakan perusahaan tetap memerlukan persetujuan dari setiap negara terkait hal tersebut.

"Kami telah berhasil menyebarkan 1.800 atau lebih satelit dan setelah semua satelit itu mencapai orbit operasionalnya, kami akan memiliki cakupan global yang berkelanjutan, sehingga seharusnya sekitarSeptember," katanya pada konferensi teknologi Macquarie Group melalui webcast, sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (22/6).

"Namun kemudian kami masih punya PR mengenai aturan untuk masuk ke setiap negara dan mendapatkan persetujuan untuk menyediakan layanan telekomunikasi."

Shotwel mengatakan, Starlink, yang berencana untuk mengerahkan total 12.000 satelit dengan biaya sekitar $10 miliar, saat ini menawarkan layanan beta di 11 negara.

Pada Mei, Musk mengatakan jaringan satelit yang mengorbit rendah Bumi telah menerima lebih dari 500.000 pre-pemesanan untuk layanan internet dan mengantisipasi tidak ada masalah teknis yang memenuhi permintaan.

Komisi Komunikasi Federal AS tahun ini menyetujui rencana SpaceX untuk menyebarkan beberapa satelit Starlink di orbit Bumi yang lebih rendah daripada yang direncanakan untuk menyediakan layanan internet broadband berkecepatan tinggi kepada orang-orang yang saat ini tidak memiliki akses.

Starlink adalah salah satu dari semakin banyak pembuat satelit kecil yang juga mencakup Kuiper milik Amazon.com; OneWeb Inggris, Planet yang didukung modal ventura; dan Blue Canyon Technologies dari Raytheon Technologies Corp. (VOA) 

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini