-->
    |

Media Dinilai Berperan Lestarikan Bahasa Asli Hawaii

Secarik kertas dalam bahasa Pidgin di Universitas Hawaii di kelas Manoa di Honolulu. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Honolulu Civil Beat,” situs berita daring nirlaba, mengunggah bagian berita dalam bahasa Hawaii secara mingguan khusus bagi mereka yang mempelajari bahasa itu. Sementara itu di Museum Uskup Honolulu, lebih dari 100 suratkabar dari pers berbahasa Hawaii yang dulunya berkembang pesat kini didigitalkan – atau dibuat dalam versi daring – untuk melestarikan publikasi dari tahun 1830an hingga 1940an.

Wartawan “Honolulu Civil Beat” Ku'u Kauanoe mengatakan ini adalah bagian dari kebangkitan bahasa yang hanya memiliki sedikit penutur asli

Benar-benar tidak ada kata yang dapat menggambarkan bagaimana rasanya melihat laporan saya diterjemahkan ke dalam suatu bahasa bagi warga saya, bahwa orang-orang berusaha mengembalikan bahasa asli ini," kata Ku'u.

Pada tahun 1810, Kepulauan Hawaii dipersatukan oleh Raja Kamehameha I setelah konflik di antara para pemimpin kawasan selama bertahun-tahun. Bangsa ini menjadi melek huruf setelah para misionaris Amerika mengembangkan bahasa tulis.

Namun demikian keturunan mereka menggulingkan ratu Hawaii pada tahun 1893, dan kembali menekan bahasa asli ini.Bahasa Hawaii dihidupkan kembali pada tahun 1970an, menjadi bahasa resmi kedua di negara bagian itu bersama-sama bahasa Inggris. Penduduk Hawaii pun menggunakan bahasa yang beranekaragam.

“Saya seorang Chamorro, penduduk asli Kepulauan Mariana, dan saya sangat memahami sejarah bahasa-bahasa asli yang dihapus, dan tantangan untuk menghidupkan dan mengembangkannya kembali," ujar salah seorang wartawan lain di “Honolulu Civil Beat,” Anita Hofschneider.

Bahasa ini terkait dengan Tanah Air, ujar seorang guru bahasa Hawaii, Manuwai Peters.Bahasa Hawaii hampir seperti kode DNA yang ada dalam sistem pengetahuan, sistem keyakinan dan sejarah kita.”

Bahasa ini memberitahu cara hidup.

“Ini hanya gagasan untuk bekerja dengan daerah ini dan dengan sumber daya yang kita miliki, dan menyusun kembali hal-hal itu," kata Manajer Operasi “Honolulu Civil Beat” Aja Paet.

Para wartawan surat kabar ini ingin agar bagian yang berbahasa Hawaii dapat diperluas.

“Ini seperti mimpi. Mari kita dapatkan konten berita dalam bahasa Hawaii dan terjemahkan itu kembali," ujar Wakil Pemimpin Redaksi “Honolulu Civil Beat” Nathan Eagle.

Kebangkitan ini merupakan bagian dari kisah yang dilestarikan ketika babak baru ditulis kembali.(VOA)









Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini