|



Universitas di AS Mulai Wajibkan Mahasiswa Vaksinasi COVID-19


Bradley Sharp asal Saratoga New York menerima vaksin COVID-19 Johnson & Johnson dari perawat, Stephanie Wagner di New York. Bradley perlu divaksinasi COVID-19 karena diwajibkan oleh kampusnya(Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Semester musim gugur yang kian mendekat membuat banyak perguruan tinggi di AS berada di bawah tekanan dalam membuat keputusan mengenai seberapa jauh mereka harus menjaga kampus mereka dari ancaman virus corona.

New York University (NYU) di kota New York belum lama ini menggelar tur kampus tatap muka pertamanya dalam 16 bulan terakhir. Biasanya pertanyaan yang mendominasi adalah seputar makanan di asrama dan penerimaan mahasiswa. Namun, tahun ini, para mahasiswa yang menjadi pemandu tur juga harus siap menjawab berbagai pertanyaan mengenai mandat vaksinasi COVID-19.

"(NYU) mewajibkan mahasiswanya untuk divaksinasi. Kalau mereka belum divaksinasi setibanya di sini, NYU akan menyediakan vaksinasi untuk mereka," ujar Jonathan Williams, asisten wakil presiden bagian penerimaan mahasiswa di NYU, kepada Associated Press.

Jika ada mahasiswa yang belum divaksinasi COVID-19, pihak universitas akan menyediakannya untuk mereka.NYU adalah salah satu diantara ratusan universitas di seluruh Amerika yang mengumumkan kepada para mahasiswanya bahwa mereka harus sudah divaksinasi COVID-19 secara penuh sebelum kuliah dimulai.

Namun, masih banyak kampus yang menunda vaksin mandatnya.

Di banyak negara bagian yang dipimpin oleh partai republik, pemerintahnya telah melarang persyaratan tersebut, atau para pemimpin kampus mendapatkan tekanan politik untuk membatasi aksi anti virus corona mereka.

Bagi sebagian mahasiswa dan orang tua, mandat vaksinasi untuk kuliah bisa menjadi faktor penentu bagi para mahasiswa dalam mendapatkan vaksinasi.

Bagi Jessica Abraham yang berusia 17 tahun, kunjungan ke NYU adalah tur kampus pertamanya.

"Sejujurnya saya merasa sangat ragu untuk mendapatkan vaksin. Jadi ia ingin memastikan bahwa itu benar-benar diwajibkan. Saya akan melakukan vaksinasi jika memang saya ingin sekali masuk ke universitas yang mewajibkannya," ujar Jessica yang berasal dari Staten Island.

Leah Defunis yang berusia 16 tahun dari Riverdale, New York mengatakan, SMAnya mewajibkan vaksinasi.

"Saya ingin agar dunia terbuka kembali dan ia ingin mendapatkan pengalaman kuliah yang normal, tahun terakhir SMA yang normal,"

Jadi, jika ia harus melakukan vaksinasi, maka ia akan melakukannya.Hingga artikel ini dirilis, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat lebih dari 70% warga AS berusia 18 tahun ke atas sudah menjalani paling sedikit 1 kali vaksinasi COVID-19.

Hingga kini, jumlah warga AS yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 secara penuh telah mencapai 49,8% atau lebih dari 165,3 juta orang.(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini