 |
| Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussel, Belgia, 5 Mei 2021. (Foto:VOA) |
Kapuasrayatoday.com - Seorang pejabat Uni Eropa, Kamis (16/9), mengatakan pihaknyi mengalokasikan $35 milyar untuk sebuah Otoritas Kesehatan dan Tanggap Darurat (Health and Emergency Response Authority/HERA). Badan ini dirancang untuk mencegah dan menanggapi secara cepat darurat kesehatan, setelah terlena sejak awal pandemi COVID 19.
Dalam pidatonya pada Kamis (16/9), Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pertama menyebut pandemi dan tanggapan yang lebih baik terhadap krisis yang mirip di masa depan.
Von der Leyen mengatakan, sasarannya adalah untuk “memastikan tidak ada virus yang akan dapat mengubah sebuah epidemi lokal menjadi sebuah pandemi global.”Para pemimpin Uni Eropa menguraikan rencana HERA tersebut di Brussels pada Kamis (16/9), menyatakan HERA akan didirikan untuk mengantisipasi ancaman dan krisis kesehatan berpotensi melalui pengumpulan intelijen dan membangun kemampuan medis juga penanggapan penelitian yang perlu.
Dalam sebuah pernyataan, Uni Eropa mengatakan, dana awal senilai $7 miliar untuk HERA akan berasal dari anggaran 2022-2027 yang sekarang. Namun Stella Kyriakides dari Komisi Uni Eropa mengatakan, angka itu akan bertambah menjadi hampir $35 miliar setelah investasi dalam kesehatan, kesiagaan dan tanggapan keamanan selesai disusun melalui program Uni Eropa lainnya.
Rencana Uni Eropa untuk HERA akan mengembangkan, memproduksi, serta mendistribusikan obat-obatan, vaksin, dan langkah pencegahan medis lainnya seperti produksi sarung tangan dan masker yang acap kali langka dalam tahap pertama penanggapan virus corona.Komisioner Pasar Internal Eropa Thierry Breton mengatakan, hal ini membutuhkan akses cepat ke informasi dan “sebuah dialog yang lebih terstruktur dan tegas dengan masyarakat industri, khususnya dengan industri farmasi.”
Ditambahkan juga, selama hari-hari pada awal pandemi, para pemimpin Uni Eropa tidak memiliki informasi penting tentang apa yang tersedia dan apa yang dibutuhkan. Uni Eropa menjelaskan, langkap pertama menuju pembentukan HERA dilakukan pada awal tahun ini dan berharap akan beroperasi sepenuhnya pada awal tahun 2022. (VOA)