|



Kelompok Kriminal Haiti G9 Klaim Tak Bertanggung Jawab atas Penculikan Kelompok Misionaris

Para anggota geng G9 yang dipimpin oleh Jimmy Cherizier alias Barbecue, memegang foto Presiden Jovenel Moise yang tewas terbunuh. Kelompok G9 melakukan unjuk rasa menuntut keadilan atas pembunuhan tersebut di Port-au-Prince pada 26 Juli 2021. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Pemimpin aliansi kelompok kriminal yang terkenal keras di Port-au-Prince pada Jumat (22/10) berpawai dengan para pendukung yang membawa senjata api di jalan-jalan La Saline, sebuah area miskin yang luas di ibu kota Haiti. Ratusan penduduk ikut serta mengiringi pawai itu.

Pawai dipimpin oleh Jimmy Cherizier, yang juga dikenal sebagai Barbecue, kepala G9 – suatu koalisi yang terdiri dari sembilan geng atau kelompok kriminal yang menguasai sebagian besar wilayah kota.

Cherizier, seorang mantan polisi yang diduga terlibat dalam pembunuhan puluhan orang di ibu kota Haiti, namun dianggap sebagai pahlawan di lingkungannya, mengatakan kelompoknya tidak terlibat dalam penculikan 17 misionaris yang sebagian besar adalah warga negara Amerika Serikat (AS).

“Kami anggota keluarga G9. Kami tidak terlibat dalam penculikan itu. Kami tidak akan pernah terlibat dalam penculikan itu,” ujar Cherizier dari sebuah podium, setelah ia dan anggota gengnya mengangkat senjata tinggi-tinggi agar dapat dilihat semua orang.

ia menambahkan bahwa “kami adalah kelompok bersenjata, bukan geng. Kami adalah kelompok bersenjata yang menyatukan anak laki-laki dan perempuan yang memiliki visi yang sama.”Meskipun kelompoknya terkenal sering membuat keonaran di lingkungan masyarakat, mereka dinilai tidak terlibat dalam penculikan 17 misionaris pada Sabtu (16/10) lalu.

Kelompok kriminal yang dikenal sebagai “400 Mawozo” telah menahan 17 misionaris itu, dan menuntut uang tebusan senilai satu juta dolar per kepala untuk pembebasan mereka.(VOA)






Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini