 |
| Foto anggota parlemen Inggris, David Amess, yang tewas akibat ditikam, dipajang sebelum kebaktian di gereja Saint Peter's Catholic Parish of Eastwood di Leigh-on-Sea, tenggara Inggris, Jumat, 15 Oktober 2021. (Foto: VOA) |
Kapuasrayatoday.com - Seorang anggota Parlemen Inggris yang meninggal pada Jumat (15/10) setelah ditikam beberapa kali di sebuah gereja yang menurut polisi adalah serangan teroris.
David Amess, yang berusia 69, adalah anggota Partai Konservatif dan mewakili Southend West di Essex, Inggris. Dia diserang pada Jumat (15/10) ketika mengunjungi konstituen di distrik asalnya di Inggris tenggara, kata para pejabat.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (16/10), Polisi Metropolitan mengatakan bahwa walaupun penyelidikan masih dalam tahap awal, “telah terungkap bahwa motivasi serangan itu terkait dengan ekstremisme Islamis.”
Penduduk lokal dan politisi telah memberikan penghormatan kepada Sir David Amess pada Minggu (17/10), di lokasi di kota tepi pantai yang sepi di mana anggota parlemen Inggris itu dibunuh.
Andrew Rosindell, Anggota Parlemen Inggris untuk Romford yang bertetangga dengan dapil Southend West, mengatakan Amess adalah “model dari anggota parlemen sesungguhnya.”
Dia menambahkan bahwa setelah serangan itu, politisi lokal harus “ekstra hati-hati,” tetapi menekankan: “Kita tidak bisa membiarkan kejahatan menghancurkan demokrasi.”
Penduduk lokal dan veteran perang Korea, Les Thorington, datang pada Minggu (17/10) untuk memberikan penghormatan di lokasi khusus untuk menghormati Amess itu.
“Kehilangan seorang pria hebat dan saya kira kita tidak akan pernah bisa menggantikannya lagi,” katanya.(VOA)