-->
    |



Perusahaan Daur Ulang Ubah Kotoran Manusia Jadi Pupuk di Kenya

Para petani Kenya memanen bawang bombai (foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Sebuah perusahaan daur ulang Kenya meningkatkan sanitasi bagi para penghuni rumah-rumah kumuh di Nairobi, dan mengubah tinja menjadi pupuk bagi para petani.

Sebagian warga di sebuah permukiman kumuh memiliki fasilitas yang tidak dimiliki tetangga sekitar, yaitu WC dalam ruang tertutup dan bisa diakses sepanjang hari. Fasilitas ini menjadi daya tarik bagi warga yang mengontrak rumah.

"Penyewa menginginkan tempat yang toiletnya bisa diakses sepanjang hari. Kalau tidak, mereka akan terus mencari hingga menemukannya," ujar Deborah Kerubo.

Anita Mutinda adalah salah seorang penyewa yang tertarik dengan adanya fasilitas sanitasi, karena memberinya ketenangan dan menghemat uang. "Kehidupan sulit di luar karena saya harus membayar lima shilling atau Rp635 setiap kali menggunakan WC umum. Dan jaraknya jauh dari rumah. Di sini saya tak perlu bayar sepeser pun," ujarnya.Mukuru kwa Ruben, seperti banyak permukiman kumuh di ibu kota Kenya, tidak terhubung dengan saluran pembuangan. Sekitar 60% penduduk hidup tanpa sarana sanitasi -- faktor utama penyebab penyakit menular.

Elijah Gachoki adalah petugas klinik di puskesmas. "Kami melihat penyakit yang disebabkan kurangnya air bersih, konjungtivitis, dan penyakit kulit, jadi perlu sekali adanya penyediaan sanitasi yang layak, aman dan mencukupi."

Itu adalah sesuatu yang dijembatani oleh Sanergy, perusahaan penyedia solusi sanitasi. Sanergy menawarkan toilet kering yang memisahkan kotoran cair dan padat, dan juga membantu manajemen kotoran di permukiman kumuh.

Sheila Kibuthu sari Sanergy mengatakan tidak ada kotoran yang terbuang. "Secara rutin kami menyediakan layanan manajemen kotoran dengan mengumpulkan kotoran dan memindahkannya dengan aman ke pabrik daur ulang organik untuk diproses dengan kotoran organik lainnya."Kotoran dari toilet dikumpulkan setiap hari dan dicampur dengan kotoran organik dari masyarakat. Lalu diproses di pabrik Sanergy di luar Nairobi dan dialihkan menjadi pupuk organik dan pakan hewan ternak berprotein tinggi.

"Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi para petani adalah tanah yang tidak subur, jadi pupuk organik membantu memulihkan kesuburan tanah, sehingga petani bisa menambah hasil panen," imbuh Sheila.

Sanergy yakin banyak petani bisa mendapat manfaat dari gerakan mengubah kotoran menjadi produk yang berguna. Saat ini, ada lebih dari 5.000 WC tersebar di 11 wilayah permukiman kumuh di Nairobi, melayani lebih dari 140.000 warga.(VOA)






Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini